Mohon tunggu...
RAHMAT SODIK
RAHMAT SODIK Mohon Tunggu... Guru - Guru Penggerak

Bersyukur hari ini kemudian buat lagi mimpi baru

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Matematika dalam Berita (Projek Kolaborasi Matematika dan Bahasa Indonesia)

2 Juli 2022   01:05 Diperbarui: 2 Juli 2022   01:10 909
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Program ini merupakan bentuk kolaborasi mata pelajaran Matematika dan Bahasa Indonesia ( Rahmat Sodik – CGP – Guru Matematika , Dina Maryani dan Tuti Indrayani – Guru Bahasa Indonesia) terdiri atas 5 rombel dan sekaligus merupakan kolaborasi perdana. Program ini termasuk tes sumatif kelas 9 SMP berupa ujian praktik sebagai salah satu syarat kelulusan murid. Jika tahun-tahun sebelumnya guru memberikan tes masing-masing 1 mapel 1 tugas maka diharapkan dengan adanya kolaborasi beberapa mapel akan meringankan beban para murid 1 tugas untuk beberapa mapel. Projek ini membutuhkan waktu selama 3 minggu ,dimulai dari para murid membuat perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan ( mengumpulkan produk). Para murid bekerja dalam kelompok yang terdiri atas 7-8 orang/kelompok, program ini termasuk kegiatan intrakurikuler jadi pengerjaan projeknya didalam jadwal pembelajaran mapel Matematika dan Bahasa Indonesia, para murid di berikan keleluasaan untuk memilih tempat pengerjaan projek diluar kelas atau didalam kelas dengan pendampingan oleh guru yang bersangkutan.

Para murid ditantang mengaplikasikan teori kesebangunan untuk menghitung tinggi bangunan yang berada di lingkungan sekolah tanpa harus menaiki bangunan tersebut kemudian kegiatan tersebut disampaikan dalam bentuk berita, program/kegiatan sekolah ini diharapkan bisa membangun karakter profil pelajar pancasila dan kepemimpinan murid ( suara, pilihan dan kepemilikan murid):

  • Mampu bergotong royong. Kepemimpinan murid memungkinkan murid  untuk terlibat dan berinteraksi dengan orang lain, bekerjasama dan berkontribusi dalam masyarakat yang lebih luas.
  • Kreatif. Menumbuhkembangkan kepemimpinan murid memungkinkan murid untuk terekspos pada pengalaman belajar otentik yang menuntut mereka untuk mampu melihat permasalahan dan secara kreatif berusaha mencari solusi atas permasalahan tersebut.
  • Mandiri. Menumbuhkembangkan kepemimpinan murid mendorong murid untuk mengambil kontrol dan bertanggung jawab pada proses pembelajarannya sendiri.
  • Dapat berpikir kritis. Menumbuhkembangkan kepemimpinan murid mendorong murid untuk memiliki kemampuan berpikir kritits karena mereka akan belajar untuk membuat pilihan dan membuat keputusan yang bertanggung jawab.

Saat tahap perencanaan para murid membentuk kelompoknya sendiri antara 7-8 orang yang menurut mereka nyaman namun guru memberikan syarat harus campuran murid pondok dan non pondok agar terpenuhinya perangkat smartphone, non pondok tidak memiliki smartphone karena ada aturan dipondok tidak diperkenankan membawa smartphone, mereka juga memilih ketua kelompok sendiri dilanjutkan membuat perencanaan persiapan projek.

Pada tahap pelaksanaan projek, murid bergotong royong menjawab tantangan yang diberikan guru mapel yang bersangkutan, mereka terjun ke lapangan mengadakan observasi dan pengerjaan projeknya, mereka dituntut untuk bisa membagi pekerjaan dan waktu pengerjaan projek.

Terakhir di tahap pelaporan, murid mengumpulkan produk berupa video berita dengan memanpaatkan smartphone yang mereka miliki, guru memberikan kebebasan kepada para murid untuk menggunakan aplikasi, bentuk penyampaian, kalimat, situasi atau tema dan tambahan-tambahan lainnya sesuai dengan minat dan bakat mereka.

Guru melakukan penilaian dan memilih beberapa produk untuk diupload di youtube dengan terlebih dahulu meminta izin pada murid. Penilaian yang diterapkan berupa penilaian diri/kelompok, penilaian observasi selama pembelajaran dan penilaian produk.

Kegiatan tersebut diatas merupakan upaya guru dalam menyediakan lingkungan yang menumbuhkan budaya dimana murid memiliki suara, pilihan dan kepemilikan dalam apa yang mereka pikirkan, niat yang mereka tetapkan, bagaimana mereka melaksanakan niat mereka, dan bagaimana mereka merefleksikan tindakan mereka.

dokpri
dokpri

• Hasil dari Aksi Nyata yang  dilakukan 

Kolaborasi guru mata pelajaran Matematika dan Bahasa Indonesia terlaksana cukup baik, para murid bekerja dalam kelompok dan mampu menyelesaikan tugas projek yang diberikan. Secara keseluruhan para murid bisa menyelesaikan projeknya sesuai versinya masing-masing , produk yang terkumpul sangat beragam, tujuan program yang diharapkan juga terpenuhi murid mampu menghitung tinggi bangunan dengan menggunkan konsep kesebangunan matematika,serta mampu menulis dan menyampaikan berita dan membuat video berita yang informatif dan menarik.

dokpri
dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun