Mohon tunggu...
Rahmat Budianto
Rahmat Budianto Mohon Tunggu... Jurnalis, Aktivis , Akademisi

Mahasiswa IAILM Suryalaya Prodi KPI, Jurnalis, Berita , TV Radio Film, Video Grafi , Sineteon Wisata , Kuliner, Pendidikan ,Sosial , Sejarah , Seni Budaya,

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kesetiaan di Ujung Panah

5 Maret 2025   01:48 Diperbarui: 5 Maret 2025   00:50 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto : Ilustrasi Suatu Sore di Malioboro (dokpri)

"Kesetiaan di Ujung Panah"

Rahwana berupaya mencari perkara,
pada Rama yang memboyong Sinta.
Dendam membara, bara amarah,
ingin merebut, ingin merata.

Rahwana mengintai di kejauhan,
menanti celah, menunggu lengah.
Namun Sinta tetap bertahan,
setia dalam segala gundah.

Panah melesat dari tangan Rahwana,
bagaikan petir membelah angkasa.
Namun Rama tak tergoyahkan,
senyum tipis penuh makna.

Karena dharma berpihak padanya,
keadilan tegak, tak tergoyah.
Rahwana jatuh, amarah sirna,
Sri Rama menang selamanya.

Beji Depok , 5 Maret 2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun