3. Herding Bias: Terlalu percaya pada pendapat mayoritas tanpa analisis sendiri.
4. Anchoring Bias: Hanya percaya informasi awal tanpa mencari lebih lanjut.
5. Confirmation Bias: Mencari informasi yang mendukung keyakinan saja, mengabaikan bukti lain.
6. Mental Accounting: Mengelompokkan uang secara emosional, membuat keputusan investasi kurang optimal.
7. Representativeness Bias: Mengambil keputusan berdasarkan stereotip atau data terbatas.
8. Efek Disposisi: Menjual aset untung terlalu cepat, tetapi menahan aset rugi terlalu lama.
9. Self-Attribution dan Regret Theory: Menganggap keberhasilan hasil diri, menyalahkan faktor luar pada kegagalan.
Bias-bias ini berkaitan dengan cara kita mengolah informasi. Solusi bisa didapat melalui literasi keuangan, yang menawarkan informasi yang valid dan objektif.
Literasi Keuangan dari Pegadaian MengEMASkan Indonesia
Di era akses investasi yang mudah, Pegadaian proaktif dengan program literasi keuangan untuk semua kalangan, dari pelajar hingga masyarakat umum.