Mohon tunggu...
Rahmad Alam
Rahmad Alam Mohon Tunggu... Freshgraduate Psikologi UST

Psychology enthusiast, penulis dan pembaca, masih terus mencari definisi "manusia" secara utuh.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Literasi Keuangan Atasi Bias Investasi, Cara Pegadaian MengEMASkan Indonesia

19 Agustus 2025   23:30 Diperbarui: 19 Agustus 2025   23:30 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Sumber: Pixabay.com/TungArt7

Investasi bukan hanya soal strategi finansial. Psikologi dan perilaku juga berperan penting, dua hal terssebut seringkali menciptakan bias yang bisa menyebabkan kegagalan. Mempelajari literasi keuangan adalah solusi jitu, salah satunya dari program literasi keuangan sebagai upaya Pegadaian MengEMASkan Indonesia.

Banyak yang merasa investasi selalu merugi atau tidak mencukupi kebutuhan. Rasa cemas tentang nilai investasi dan kebutuhan yang terus meningkat bisa mengganggu strategi kita.

Orang yang kurang paham literasi keuangan sering tidak bisa mengendalikan keinginan untuk membeli atau menjual produk investasi. Ini dapat menyebabkan kerugian yang tidak disadari.

Pegadaian berkontribusi pada kehidupan keuangan masyarakat Indonesia dengan penyuluhan literasi keuangan setiap tahun. Ini bertujuan untuk mengedukasi dan mengatasi bias investasi yang muncul dari faktor psikologis.

Sebelum membahas program literasi keuangan Pegadaian, mari kita lihat bias investasi yang bisa mengganggu rencana investasi kita.

Behavioral Finance & Bias Investasi Psikologis

Behavioral Finance mengaitkan psikologi dengan pengambilan keputusan investasi. Morgan Housel dalam Psychology of Money menyatakan bahwa banyak keputusan keuangan tidak rasional, tetapi dipengaruhi faktor psikologis.

Faktor psikologis mendorong perilaku tidak objektif, yang sering disebut bias. Beberapa bias investasi yang umum terjadi adalah:

1. Overconfidence Bias: Terlalu percaya diri, mengabaikan risiko dan informasi penting.

2. Loss Aversion: Takut rugi berlebihan, menjadikan aset dijual terlalu cepat atau lambat.

3. Herding Bias: Terlalu percaya pada pendapat mayoritas tanpa analisis sendiri.

4. Anchoring Bias: Hanya percaya informasi awal tanpa mencari lebih lanjut.

Faktor psikologis dapat mempermainkan keputusan investasi. Sumber: Pixabay.com/hamiltonleen
Faktor psikologis dapat mempermainkan keputusan investasi. Sumber: Pixabay.com/hamiltonleen

5. Confirmation Bias: Mencari informasi yang mendukung keyakinan saja, mengabaikan bukti lain.

6. Mental Accounting: Mengelompokkan uang secara emosional, membuat keputusan investasi kurang optimal.

7. Representativeness Bias: Mengambil keputusan berdasarkan stereotip atau data terbatas.

8. Efek Disposisi: Menjual aset untung terlalu cepat, tetapi menahan aset rugi terlalu lama.

9. Self-Attribution dan Regret Theory: Menganggap keberhasilan hasil diri, menyalahkan faktor luar pada kegagalan.

Bias-bias ini berkaitan dengan cara kita mengolah informasi. Solusi bisa didapat melalui literasi keuangan, yang menawarkan informasi yang valid dan objektif.

Literasi Keuangan dari Pegadaian MengEMASkan Indonesia

Di era akses investasi yang mudah, Pegadaian proaktif dengan program literasi keuangan untuk semua kalangan, dari pelajar hingga masyarakat umum.

Dalam artikel di situs resmi Pegadaian, literasi keuangan mencakup pengetahuan, keterampilan, dan kepercayaan terhadap lembaga keuangan. Pemahaman yang baik membantu individu membuat keputusan finansial yang bijaksana.

Bukti aktifnya dapat dilihat dari Laporan Literasi Keuangan 2024 dari Pegadaian yang setiap kantor wilayahnya aktif mengedukasi literasi keuangan. 

Pada juli 2025 lalu, Kanwil IX Pegadaian di jakarta juga memberikan literasi keuangan kepada anak sejak usia dini sebagai peringatan Hari Anak juga.

Salah satu program literasi keuangan pegadaian. Sumber:Pegadaian.co.id/Berita
Salah satu program literasi keuangan pegadaian. Sumber:Pegadaian.co.id/Berita

Pegadaian mendukung masyarakat mengenal produk seperti Tabungan Emas dan Cicilan Emas. Ini terbukti efektif dalam membangun kesadaran finansial.

Penelitian lain menunjukkan bahwa literasi keuangan positif berpengaruh pada minat berinvestasi di tabungan emas Pegadaian Syariah, terutama di kalangan mahasiswa.

Dampak dari upaya ini sangat penting. Ini membantu meredam bias psikologis seperti overconfidence bias, loss aversion, dan herding bias.

Masyarakat yang memahami manfaat produk investasi lebih rasional dan tidak mudah terbawa tren. Ini membantu mereka mengambil keputusan bijak meski pasar tidak menentu.

Dengan begitu, Pegadaian tidak hanya mengedukasi tentang manfaat keuangan, tetapi juga membangun ketangguhan mental dalam investasi sesuai semangat Pegadaian MengEMASkan Indonesia.

Belajar Berinvestasi dengan Literasi Keuangan dan Produk Investasi Pegadaian

Semua orang perlu memahami pengelolaan investasi untuk masa depan. Investasi tidak harus besar; memahami literasi keuangan saja sudah merupakan investasi untuk pengetahuan.

Setelah memiliki pendapatan yang cukup, produk investasi dari Pegadaian, seperti emas, bisa jadi pilihan. Pegadaian tidak hanya menyediakan produk, tetapi juga edukasi literasi keuangan, sejalan dengan tujuan Pegadaian MengEMASkan Indonesia.

Sumber:

  • Binus University. (2022). Behavioral Finance. maksi.binus.ac.id.
  • Housel, M. (2020). The Psychology of Money. Harriman House.
  • Pegadaian. (2024). Laporan Literasi Keuangan TJSL PT Pegadaian Kanwil. [PDF].
  • Pegadaian. (2024). Literasi Keuangan: Pahami Arti, Manfaat, dan Contohnya. sahabat.pegadaian.co.id.
  • Pegadaian. (2025). Peringati Hari Anak Nasional, Pegadaian Kantor Wilayah IX Jakarta 2 Dorong Literasi Keuangan Anak Sejak Dini. Pegadaian.co.id
  • Pikiran Rakyat. (2024). Pegadaian Goes to Campus Bangun Kesadaran Finansial Generasi Muda. jabar.pikiran-rakyat.com.
  • Retizen Republika. (2023). Peran Psikologi dalam Behavioral Finance: Mengapa Investor Tidak Selalu Rasional. retizen.republika.co.id.
  • Universitas Indonesia. (2022). Tujuh Bias Behavioral Finance. ui.ac.id.
  • Walisongo State Islamic University. (2023). Pengaruh Literasi Keuangan terhadap Minat Investasi Tabungan Emas Pegadaian Syariah. eprints.walisongo.ac.id.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun