Mohon tunggu...
Rahmat Derryawan
Rahmat Derryawan Mohon Tunggu... wiraswasta -

Saya seorang automotive enthusiast, traveller, movie goers, ayah dari 4 orang anak, suka menulis dan fotografi. Blog pribadi jbkderry.wordpress.com Twitter @jbkderry email derry.journey@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Kenapa Netizen Lebih Mencintai Ojek Online Dibanding Metromini?

22 Desember 2015   19:21 Diperbarui: 22 Desember 2015   19:54 554
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Data Kecelakaan Lalu Lintas Sepeda Motor

Menurut data Ditlantas Polda Metro Jaya, saat ini sekitar 80 – 85 orang meninggal dunia di jalan raya dan umumnya adalah pengguna sepeda motor.

[caption caption="Data Tipe Kendaraan Penyebab Kendaraan - Korlantas Polri (korlantas-irms.info)"]

[/caption]

Kata Pengamat 1: Ojek Online Bisa Jadi Sarana Transportasi Jarak Pendek

“Keputusan Menteri Perhubungan sebenarnya baik dan sesuai undang-undang, namun memang waktunya sangat terlambat. Pada akhirnya, masyarakat akan memilih mode transportasi publik yang lebih aman untuk dirinya,” kata Paulus S Firmanto, pengamat industri otomotif roda dua di Indonesia, yang juga mantan Direktur Roda Dua di Suzuki Indonesia dan General Manager di Yamaha Indonesia.

“Kini, ojek online harus punya peranan penting dalam hal kontrol keselamatan, mulai dari kelaikan motor dan pengendara, serta aspek keselamatannya. Jika konsisten dibina dengan benar dan dikontrol faktor keamanannya dengan menjalankan pembinaan pengemudi, serta juga dikontrol kendaraan yang dipergunakan, maka ojek online bisa menjadi sarana transportasi jarak pendek yang akan memukul banyak moda transportasi lainnya.”


Kata Pengamat 2: Ojek Online Merupakan Tanda Transportasi Publik Belum Memadai

Persoalan transportasi ojek online juga tidak luput dari perhatian Jusri Pulubuhu, Training Director dan Founder dari Jakarta Defesinve Driving Consulting (JDDC). Pakar keselamatan berkendara berkelas internasional ini menuturkan pandangannya, Selasa (22/12).

“Ojek onlinemerupakan pilihan konsumen, karena belum tersedianya angkutan publik yang memadai dalam hal kenyamanan dan keamanan,” kata Jusri.

Di sisi lain menurut Jusri, keberadaan ojek lebih fleksibel, cepat dan mudah diperoleh dari titik jalan mana saja. “Meski dari aspek safety, pilihan ojek sebagai moda transportasi favorit menunjukkan kelemahan masyarakat Indonesia pada umumnya yang belum betul memahami potensi kecelakaan maupun resiko cidera serius atau risk exposure dari sepeda motor.”

“Persoalannya ojek sebagai moda transportasi alternatif sudah tebal di kalangan masyarakat yang memiliki masalah dengan moda transportasi murah dan kemacetan yang ada, sehingga jika dihapus akan menjadi masalah besar bagi pemerintah,” imbuhnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun