Mohon tunggu...
Rahman Wahid
Rahman Wahid Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Menggapai cita dan melampauinya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Beberapa Singkatan Alternatif KKN yang Tidak Kalah Faedahnya

17 Juni 2019   08:37 Diperbarui: 17 Juni 2019   08:53 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: Pixabay/gavilla

4. Kuliah Kerja Nyamar

Nah ini nih yang kerap kali terbersit dalam benak beberapa mahasiswa dengan status jomblo dan bidik dia. Mahasiswa begini biasanya akan memanfaatkan momen KKN untuk menunjukan jatidiri kepribadiannya yang lain dengan kesan super power. Apalagi dalam teman satu kelompoknya ada cemewew yang diincarnya. Dapat dipastikan ia akan menyamarkan diri menjadi seseorang yang lain, lebih berwibawa, lebih antusias, lebih sering dandan.

Dalam tenggat waktu 40 hari akan mereka maksimalkan untuk showing up pada incaran dengan slogan it's me baby come on, and I very perfect for you. Penyamaran identitas ini dilakukan dengan tujuan mendapatkan atensi pujaan hati dan bisa saja dilanjutkan pada warga desa, terutama kembangnya. Namun mohon jangan dianggap bahwa penyamaran ini bersifat buruk, ini lebih-lebih bisa bermanfaat manakala kebiasaan itu dapat terus dilanjutkan pasca pelaksanaan KKN dan pada akhirnya menjadi jatidiri yang sesungguhnya, kan bagus.

5. Kuliah Kerja Nikah

Lagi-lagi berkaca pada pengalam senior dan banyak contoh sukses lainnya yang beredar bahwa KKN selain kerja juga mempunyai manfaat lain, yaitu mempersatukan dua hati yang tercerai berai dalam luasnya samudra kehidupan ke dalam satu tali ikatan abadi sehidup semati yang hakiki bernama PERNIKAHAN.

Siapa yang tidak mau pulang KKN dengan membawa kabar baik pada orang tua dengan mengatakan "Mak lebaran taun depan jangan ditanyain lagi jodohku mana ya!" sambil senyum menyeringai. KKN bisa menjadi batu loncatan bagi beberapa mahasiswa yang beruntung untuk bisa menginjakan kaki pada jenjang kehidupan selanjutnya lengkap dengan cincin kawin melingkar di jari manis. Amboiii. Tapi itu kalau nasib sampeyan mujur. Kalau tidak ya hmmm hmmm hmmm. MAMAM!  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun