Di musim-musim sebelumnya, Arsenal sering dituding terlalu naif dengan dominan dalam penguasaan bola, tapi tumpul dalam situasi bola mati. Kini, mereka justru tampil sebagai salah satu tim paling berbahaya dari sepak pojok, sebuah atribut yang sering melekat pada tim juara.
Lebih dari Sekadar 3 Poin
Kemenangan di St. James' Park mungkin "hanya" tiga poin. Tapi dalam kancah perburuan gelar, arti kemenangan ini jauh lebih besar. Tiga poin di laga tandang yang sulit bisa menjadi pembeda di akhir musim, terlebih ketika margin di papan atas begitu tipis.
Momen itu terasa makin vital karena sehari sebelumnya, sang juara bertahan sekaligus pemuncak klasemen, Liverpool secara mengejutkan terjungkal di kandang Crystal Palace. Hasil itu membuka celah bagi para pesaing, dan Arsenal langsung memanfaatkannya dengan cara paling dramatis. Alih-alih kehilangan momentum, mereka justru mengirim pesan kuat: tekanan bukanlah beban, melainkan bahan bakar. (*)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI