Arsenal tampil meyakinkan saat menjamu Nottingham Forest di Emirates Stadium, Sabtu (13/9/25). Tim asuhan Mikel Arteta mengamankan tiga poin penuh lewat brace Martn Zubimendi dan satu gol Viktor Gykeres hasil kreasi Eberechi Eze.
Meski skor akhir tampak nyaman, kemenangan ini belum menutup banyaknya pekerjaan rumah yang harus segera dibereskan jika Arsenal benar-benar ingin mengakhiri penantian gelar Premier League yang sudah berjalan lebih dari dua dekade.
Arteta menurunkan dua rekrutan barunya sejak awal. Noni Madueke mengisi pos kanan menggantikan Bukayo Saka yang masih cedera, sementara Eze diplot di kiri untuk menutupi performa kurang stabil Gabriel Martinelli. Kedua winger anyar itu langsung memberi warna, mengacak-acak pertahanan Forest sejak menit pertama. Namun hingga setengah jam, tak ada peluang yang berbuah gol.
Kebuntuan baru pecah di menit ke-32. Dari situasi sepak pojok, bola buangan bek Forest jatuh ke kaki Zubimendi. Gelandang Spanyol itu tanpa ragu melepas tembakan voli cantik dari luar kotak penalti. Sebuah momen yang akhirnya membuka keunggulan The Gunners 1-0 hingga jeda.
Hanya semenit setelah babak kedua dimulai, Arsenal menggandakan skor. Umpan tarik Eze diselesaikan Gykeres dengan tap-in sederhana. Dominasi tuan rumah semakin nyata ketika Zubimendi menanduk bola ke sudut kanan atas gawang, memastikan kemenangan 3-0.
Wajah Baru, Pola Lama
Hasil ini penting, tapi pola permainan Arsenal masih terasa familiar -- hampir cerminan dari dua hingga tiga musim terakhir. Serangan dibangun dari sayap, lalu ditutup dengan cut inside atau umpan silang. Lawan yang bertahan rapat dengan low block tetap menjadi batu sandungan.
Investasi ratusan juta poundsterling di bursa transfer seolah belum banyak mengubah pendekatan. Arsenal masih sangat mengandalkan tusukan dari samping. Menonton pertandingan semalam, sulit menghindari kesan: begitu lagi, begitu lagi.
Minim Kreativitas di Final Third
Data dari Sofascore mencatat 16 percobaan tembakan Arsenal. Hanya tiga yang berbuah gol, sisanya hilang begitu saja. Kemenangan ini banyak ditentukan oleh keberanian Zubimendi melepas tembakan jarak jauh. Sesuatu yang jarang terlihat dalam skema Arteta yang sangat menekankan penguasaan bola. Gol itu mengubah arah laga dan memberi ruang bagi dua gol tambahan.
Namun, pertanyaan mendasar tetap sama: bagaimana Arsenal bisa lebih cair dan berani mengambil risiko, terutama ketika menghadapi lawan yang memarkir pesawat di lini pertahanan mereka? Jika ambisi juara benar-benar dikejar, kreativitas dan variasi serangan harus segera ditingkatkan.
Untuk saat ini, kemenangan atas Forest adalah langkah penting. Tapi pekerjaan terbesar Arteta masih menanti.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI