Mohon tunggu...
Abdurrahman Darojat
Abdurrahman Darojat Mohon Tunggu... Freelancer - Seorang pembelajar

Menulislah untuk masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Satu Tahun Jokowi-JK

21 Oktober 2015   01:18 Diperbarui: 21 Oktober 2015   01:18 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Hari ini tepat satu tahun Joko Widodo dan Jusuf Kalla dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden periode 2014-2019. Spirit revolusi mental dibawa duet ini untuk membuat kehidupan ekonomi, sosial, hukum, politik dll di Indonesia agar lebih baik dan berpijak kepada nawacita sesuai dengan janji2 kampanye saat pemilihan presiden tahun 2014 yang berlangsung sengit. oleh karena itu menarik untuk dilihat potret pemerintahan selama setahun ini.

awal pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) berani mengambil keputusan tidak populer yakni dengan menaikkan harga BBM dan menghapus subsidi BBM di saat harga minyak mentah dunia turun. kebijakan ini berpengaruh terhadap menurunnya daya beli masyarakat menurut Badan Pusat Statistik. Kebijakan ini diambil oleh Presiden Jokowi untuk mengalihkan subsidi BBM yang menguras APBN untuk biaya kegiatan produktif pemerintah terutama pembangunan dan perbaikan infrastruktur. Di kemudian hari harga BBM yang selalu dievaluasi setiap bulannya memberi ketidakpastian bagi pelaku ekonomi. 

Selain itu juga di awal pemerintahan Jokowi-JK publik tak lupa dengan diajukannya Budi Gunawan sebagai calon Kapolri walaupun tidak jadi dilantik karena ditetapkan menjadi tersangka oleh KPK. Akibatnya terjadi konflik antara KPK dan Polri dengan dikriminalisasikannya dua komisioner KPK yaitu Abraham Samad dan Bambang Widjojanto. dan Presiden Joko Widodo turun tangan menyelesaikan masalah tersebut dengan membatalkan pencalonan Budi Gunawan sebagai Kapolri digantikan oleh Badrodin Haiti

kemudian di tengah-tengah masa satu tahun pemerintahan Jokowi-Jk, publik dikejutkan dengan naiknya tunjangan mobil dinas anggota DPR dan disetujui oleh Presiden Jokowi yang kemudian mempopulerkan kata-kata  I don't read what I signed" karena ketidaktahuan Presiden Jokowi tentang masuknya proposal kenaikan tunjangan mobil dinas anggota DPR di meja Presiden. mungkin ini salah satu bentuk akomodasi Presiden terhadap DPR yang dikuasai KMP agar tidak membuat gaduh pemerintahan. kemudian muncul pula beras plastik yang sempat menggegerkan masyarakat dan mafia daging sapi yang sempat membuat mogok dagang pedagang daging sapi. tidak berhenti di situ DPR kembali membuat pusing presiden dengan proyek pembangunan kompleks DPR yang untungnya belum disetujui Presiden.

lantas apa saja yang telah dilakukan pemerintahan Jokowi-Jk setahun ini? banyak seperti Menteri Susi Pudjiastuti yang awalnya sempat diremehkan karena hanya lulusan SMP dengan berani menindak tegas kapal-kapal pencuri ikan di wilayah laut Indonesia, diluncurkannya kartu Indonesia pintar, Indonesia sehat dan keluarga sejahtera dsb. walaupun demikian juga diwarnai tindakan gegabah oleh menterinya seperti yang dilakukan oleh menkumhan dengan mengesahkan partai golkar kubu agung laksono dan ppp kubu romahurmuziy yang menimbulkan dualisme kepengurusan, harga BBM yang berubah-ubah

Menjelang satu tahun pemerintahannya Presiden Jokowi melakukan reshuffle kabinet. Masuknya menteri-menteri baru diharapkan menaikkan performa pemerintahan. Walaupun demikian Presiden tetap dihadapkan dengan situasi nilaintukar rupiah yang melemah terhadap dolar, kebakaran hutan yang selalu ada setiap tahun bahkan tahun ini dianggap parah dan juga masuknya menteri baru yang justru sempat menimbulkan konflik antar menteri bahkan dengan wakil presiden.

Satu tahun pemerintahan, saya rasa cukup bagi Presiden Jokowi untuk belajar melihat dinamika politik, sosial, dan hukum yang fleksibel di Indonesia. sehingga Presiden sudah memiliki jurus ampuh untuk menyelesaikannya. Semoga.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun