Mohon tunggu...
Rahmad SigitSebastyan
Rahmad SigitSebastyan Mohon Tunggu... Lainnya - Karyawan BUMN

Saya suka investasi dan olahraga

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Revolusi Pola Pikir Memilih Presiden Indonesia 2024

4 Januari 2023   08:42 Diperbarui: 4 Januari 2023   08:53 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: Unsplash

Beberapa hari ini, publik diramaikan dengan berita-berita terkait siapa Capres Republik Indonesia  Tahun 2024. Menurut pembaca sekalian siapa yang pantas jadi Presiden Republik Indonesia yang kedelapan? Dan anda memilihnya berdasarkan apa? 

Baik orangnya? Pengalamannya banyak? Atau yang penting terkenal? Atau karena strategi bernegaranya? Hampir semua media hanya membahas pribadi orangnya siapa yang pantas maju untuk menjadi presiden Republik Indonesia yang ke-8. Padahal ada yang lebih penting yaitu mengenai Visi Misi Indonesia kedepan mau kemana. 

Saya tanya ke pembaca sekarang, 10 tahun kedepan Anda ingin Indonesia menjadi Global Player dunia bersaing sejajar dengan Amerika dan China atau hanya menjadi negara seperti sekarang dengan hutang semakin bertambah, selalu impor, sumber daya alam habis dikeruk oleh asing dll?

Menurut saya sekarang Indonesia belum jelas mau kemana. Itu terbukti dengan kita tidak bisa menjawab Indonesia mau jadi apa 10 tahun lagi atau 20 tahun lagi. Dan juga bingung harus melakukan apa. Kira-kira apa yang salah?

Hutang Indonesia

 Indonesia, masuk dalam jajaran 10 besar negara yang memiliki utang terbesar mencapai USD 402,08 miliar atau setara dengan Rp5.589 triliun. Data Statistik Utang Internasional yang dipublikasikan Bank Dunia pada Senin (12/10/2020) menunjukkan, Indonesia berada di posisi ketujuh dengan utang luar negeri terbesar.

Bisa dibilang, hutang Pemerintah terus bertambah dari masa ke masa. Mulai dari era orde lama, orde baru, hingga era reformasi. Berdasarkan catatan Bank Dunia, hutang luar negeri Indonesia naik lebih dari dua kali lipat dalam 10 tahun terakhir.

Sudah sekitar tujuh kali pergantian presiden, nampaknya belum mampu mengantarkan Indonesia untuk keluar dari lilitan utang luar negeri. Masing-Masing presiden justru dinilai melanjutkan tongkat estafet warisan utang untuk presiden selanjutnya.

Sekarang kita lihat calon presiden yang muncul di publik, strateginya nanti Ketika jadi presiden apakah akan menambah hutang atau tidak? Kalau dia masih percaya dan senang dengan IMF(International Monetary Fund) saya jamin 100% hutang Indonesia akan bertambah kedepannya. 

Seharusnya ada acara agar tidak hutang lagi, misal dengan printing money berbasis project yang didengungkan oleh Bapak Mardigu Wowiek Prasantyo. Atau dengan menjual Sebagian kecil asset kita lalu hasilnya untuk pembangunan. Indonesia ini punya banyak asset mulai dari tanah, laut, mineral dll. 

Seharusnya itu bisa dimanfaatkan. Sekarang strateginya malah hutang IMF(International Monetary Fund), hutang China dll. Kita dikasih hutang malah Bahagia, itu berarti kita dipercaya. Logikanya kok terbalik-balik ini. Indonesia itu kaya kok strateginya hutang. Kita itu ibarat sebuah rumah, di dalamnya banyak barang-barang antik tapi tidak tahu harus diapakan. 

Lalu malah hutang ke luar untuk melakukan renovasi rumah. Indonesia harus belajar lagi, belajar bagaimana cara bernegara yang benar. Belajar cara agar tidak ditipu negara asing lagi. Ingat kata Bung Karno, Pilihlah pemimpin yang dibenci asing, jangan pilih yang dicintai asing.

Dari pilihan capres yang muncul di media, kira-kira mana yang mempunyai cara berbeda dalam bernegara? Mana yang kira-kira bisa membawa rupiah ke 10.000 terhadap dollar? Mana yang kira-kira strateginya tidak berhutang? Mana yang kira-kira dibenci negara asing?

Impor.

Sebagaimana yang kita ketahui semua Indonesia impor beras, bawang putih, garam, dll. Jujur saya selalu kaget dengan kebijakan pemerintah mengenai impor. Aneh, barang yang seharusnya bisa kita buat sendiri kita malah ambil simpelnya saja yaitu impor. Padahal sumber daya alam kita melimpah. 

Tapi tidak dimanfaatkan dengan baik. Kita selalu mengambil kebijakan impor dengan berbagai alasan. Indonesia memiliki garis pantai sepanjang 95.181 km dan merupakan garis pantai terpanjang kedua di dunia, dengan luas perairan laut mencapai 5,8 juta kilometer persegi, yang merupakan 71% dari keseluruhan wilayah Indonesia.

Indonesia mempunyai garis pantai terpanjang kedua di dunia loh kok bisa bisanya impor garam. Menurut saya Jiwa Nasionalis kita semua sudah hilang. Masih ada sedikit, ketika ada batik diklaim negara lain baru muncul nasionalisnya. Ketika ada wayang diklaim negara lain, baru muncul nasionalisnya. Menurut saya seharusnya mulai sekarang ditanamkan nasionalis itu sejak dini dan dihadirkan melalui seminar atau media sosial secara gratis agar tumbuh lagi jiwa nasionalis kita.

Sumber daya alam.

Sumber daya alam di Indonesia itu sangat kaya, mulai dari hutan, laut, minyak bumi, gas, batu bara, hingga emas. Semua kekayaan itu dimiliki oleh Indonesia dan tersebar di berbagai provinsi yang ada, dari Sumatera hingga Papua. Kita harus tahu bagaimana cara pemanfaatannya. 

Jangan sampai dijual murah ke negara lain.  Seperti kasus Freeport dan Nikel yang dikeruk oleh China di Sulawesi. Seharusnya semua turunannya diproses di Indonesia sampai menjadi barang jadi. Ketika turunannya diproses di Indonesia, maka bisa membuka lapangan kerja di Indonesia. 

Jangan bahan mentah dijual ke negara lain seperti sebelum-sebelumnya. Dan semua harus dihitung rinci semua mineral yang ada di tanah tersebut. Karena di tanah Indonesia ini saya yakin semua mineral yang terdapat di tabel sistem periodik ada di tanah Indonesia.

Mulai dari scandium, itrium, serium dan lain sebagainya.  kimia Ini adalah peluang menjadi alat penggentar atau alat negosiasi kita sedang berurusan dengan negara lain. Logika kita harus diubah, Sumber Daya Alam itu tidak hanya dimanfaatkan untuk dijual saja tetapi bisa menjadi alat penggentar atau alat negosiasi.

Indonesia harus menggunakan strategi baru untuk menjadikan Indonesia lebih baik lagi kedepannya. Strateginya jangan hanya hutang melulu. Ingat kata Albert Einstein Jangan mengharapkan hasil yang berbeda untuk usaha yang sama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun