Mohon tunggu...
Rahmawati Atjo
Rahmawati Atjo Mohon Tunggu... Lainnya - Menulislah, Karena Kau Bukan Anak Raja

Komunitas Aktif Menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Naikkan SNP Mudah dengan Islam

20 September 2020   21:46 Diperbarui: 20 September 2020   21:56 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Bila dipercaya sektor pajak mampu membiayai semua bidang sesuai kebutuhan  negeri ini tentu tidak perlu memperkuat ekonomi dengan cara utang, namun mengapa ini masih terjadi, mengapa sektor pajak tidak dianggap cukup? Jelas karena kekayaan sesungguhnya telah dirampok oleh negara-negara pemegang kapital.

Kemudian negeri ini hanya menjadi penonton, bahkan meminta para investor (baca: perampok) untuk datang ke negeri kita. Maka wajar negara ini hanya mendapatkan keuntungan yang tidak seberapa. Sementara para investor tersebut akan membawa pulang harta buruannya untuk menghidupi penduduknya.

Solusi Islam

Islam telah datang dengan aturan komprehensif solutif. Mudah tanpa perlu aturan tambahan lagi. Islam membagi pemenuhan kebutuhan pokok manusia dengan mekanisme langsung dan tak langsung.

Untuk pemenuhan tak langsung, Islam memberikan pangan, sandang, dan papan, yang merupakan kebutuhan pokok. Ini menjadi tanggung jawab negara. Diberikan melalui penyediaan lapangaan pekerjaan, pemberian modal dengan cara utang atau hibah bagi yang ingin membuka usaha. Cara lain dengan menghidupkan tanah mati bagi yang ingin menggerakkan sektor pertanian dan perkebunan.

Untuk mekanisme langsung, negara bertanggung jawab memenuhi kebutuhan pokok berupa pendidikan, kesehatan, dan keamanan. Cara pemenuhannya secara gratis bagi seluruh lapisan masyarakat.

Pertanyaannya dari mana semua sumber pendanaaan ini? Islam menegaskan bahwa Kaum muslimin berserikat dalam 3 hal,  padang rumput (tambang), air, dan api. (HR. Abu Daud dan Ahmad). Para ulama bersepakat, makna berserikat adalah pemanfaatan.

Makna syara bahwa ke tiga hal tersebut merupakan milik rakyat bukan milik negara. Negara hanya memiliki tanggung jawab untuk mengelolah dan menyerahkan hasilnya pada pemiliknya.

Hasil ketiga inilah yang dipakai untuk membiayai kebutuhan masyarakat terkait pendidikan, kesehatan, dan keamanan tadi. Negara tidak memiliki hak, untuk menyewakan, bahkan menjual harta milik masyarakat ini.

Kita dapatkan pada abad 9 M,  di spanyol terdapat 70 perpustakaan umum, dan masa itu pula terdapat perpustakaan-perpustakaan di kota-kota besar seperti Kairo, Aleppo, Iran, Asia tengah, Mesopotamia. (republika.co.id, sept 2020).

Sedang pada abad ke 10 M perkembangan ilmu pengetahuan sangat pesat di Andalusia seperti sorang filosof, astronom, penyair, musisi, sejarawan, fiqih, theology, ahli bahasa, dokter, dan sebagainya, dikarenakan penuntutan ilmu di dalam dunia kuno dari abad pertengahan teristimewa dalam dunia Islam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun