Pandemi kian hari kian pelik saja. Apalagi sekarang PPKM sudah sampai pada level empat. Wah, kok rasanya kondisi sekarang semakin mencekam saja, ya. Hal ini tentu berdampak pada perpanjangan sekolah secara daring penuh. Lantas, bagaimana dengan mahasiswa Fakultas Tarbiyah UNU Sunan Giri Bojonegoro yang akan melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)?
Jawabannya, tentu mahasiswa harus mengajar secara daring. Menjawab tantangan ini, pada Kamis (22/07) Fakultas Tarbiyah UNU Sunan Giri Bojonegoro selenggarakan Workshop dengan tema "Pembelajaran IT For Fun Learning".
Workshop ini bertujuan untuk membekali mahasiswa Fakuktas Tarbiyah dan Dosen Pendamping Lapangan (DPL) agar bisa memaksimalkan PPL yang akan dilaksanakan pada Agustus mendatang.
Pelaksanaan workshop diselenggarakan secara kombinasi, yakni secara Luring dan Daring. Bapak/Ibu DPL, Warek, Dekan hadir secara Luring di kampus. Sedangkan, Â mahasiswa mengikuti workshop secara Daring melalui Zoom Meeting. Hal ini tentu untuk mematuhi protokol kesehatan, salah satunya menghindari kerumunan.
Workshop diawali dengan pembukaan. Selanjutnya, ada sambutan- sambutan dari Warek Bidang Akademik Bapak Dr. H. Ridlwan Hambali Lc. MA dan Dekan Fakultas Tarbiyah Bapak Dr. Ahmad Manshur, M.A. Selanjutnya, doa sekaligus penutup.
Ada tiga narasumber dalam workshop keren ini. Pertama, yakni, Hj. Siti Mahfudhoh M.Pd.I., menjelaskan tentang penyusunan perangkat pembelajaran daring. Kedua, Giati Anisah, M.Pd., dengan materi teknis pelaksanaan PPL dan pembuatan laporan. Ketiga, Rahmat Irsyada, M.Pd., tentang IT Adobe Animate, yakni mengajari mahasiswa mengembangkan serta membuat animasi- animasi bahkan games untuk pembelajaran. Melalui upaya tersebut, diharapkan pembelajaran bisa lebih menyenangkan.
Di sela- sela memberikan materi, Giati Anisah, M.Pd., selaku narasumber mengatakan,"Kita tahu bahwa pembelajaran disaat pandemi tidak semudah yang dibayangkan. Misalnya, mahasiswa PPL hanya sekadar memberikan tugas dan siswa diminta untuk mengumpulkan tugas sesuai dengan tenggat waktu yang ditentukan."
Masih dengan Giati, "dengan adanya workshop ini, diharapkan mahasiswa mampu membuat kerangka, merencanakan perangkat pembelajaran dengan maksimal dan tentunya sesuai dengan kebutuhan. Dengan mengembangkan animasi hingga games, diharapkan siswa tidak bosan dengan materi yang diajarkan. Meski demikian, orientasi pembelajaran berbasis IT tersebut tetap sebagai upaya mencapai kompetensi, tujuan serta indikator pembelajaran," pungkas wanita yang juga menjabat sebagai Wakil Dekan Fakultas Tarbiyah UNU Sunan Giri Bojonegoro tersebut.