Mohon tunggu...
Tino Rahardian
Tino Rahardian Mohon Tunggu... Peneliti Senior Swarna Dwipa Institute (SDI)

Sosialisme Indonesia. Secangkir kopi. Buku. Puncak gunung. "Jika takdir menghendakimu kalah, berikanlah dia perlawanan yang terbaik" [William McFee].

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pemerintah AS Shutdown: Pola Lama, Dampak Baru

2 Oktober 2025   10:19 Diperbarui: 2 Oktober 2025   10:19 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di sektor pendidikan, misalnya, Sekretariat Pendidikan melaporkan adanya persentase besar staf yang akan diliburkan--mengganggu investigasi hak sipil dan pendistribusian hibah baru.

Sementara itu, kantor pemerintahan melaporkan penghentian atau penundaan sejumlah layanan seperti penerbitan beberapa data ekonomi, sebagian kegiatan penelitian kesehatan, dan layanan administrasi yang tidak tergolong esensial.

Di saat yang sama, Gedung Putih mengambil langkah-langkah politik yang nyata: membekukan rencana pencairan dana federal yang ditujukan ke sejumlah negara bagian dan proyek infrastruktur--langkah yang mengubah dampak administratif menjadi alat tekanan politik yang terbuka.

Dampak pembekuan dana ini terasa langsung pada proyek-proyek besar kota seperti proyek terowongan dan perpanjangan kereta di New York.

Negosiasi akhir ditandai oleh persaingan agenda antara Gedung Putih (yang menekan anggaran dan prioritas kebijakan tertentu) dan kelompok-kelompok legislatif yang menuntut agar paket pendanaan memuat perlindungan subsidi kesehatan dan menolak pemotongan yang luas.

Berbagai usulan alternatif--mulai dari clean continuing resolution hingga paket berjangka pendek--gagal mengumpulkan cukup suara di Senat, sehingga batas waktu fiskal (fiscal-year cutoff) 1 Oktober berlalu tanpa kesepakatan.

Sejarah modern menunjukkan bahwa shutdown bukan fenomena baru; sejak 1980 terjadi sejumlah funding gaps yang berujung pada penghentian operasi pemerintah.

Kasus paling terkenal adalah penutupan pemerintah selama 35 hari pada 2018-2019--juga di masa pemerintahan yang dipimpin oleh Donald Trump--yang menjadi catatan sebagai yang terlama dalam sejarah modern AS.

Pola berulang--di mana isu-isu politik besar (mis. imigrasi, kesehatan, atau belanja pertahanan) dibundel ke dalam proses anggaran tahunan--membuat momentum untuk kompromi mudah rapuh.

Analisis teoretis: mengapa shutdown terjadi

Untuk memahami kenapa kebuntuan seperti ini berulang, perlu digarap lewat beberapa lensa teori politik dan ekonomi politik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun