Mohon tunggu...
Tino Rahardian
Tino Rahardian Mohon Tunggu... Peneliti Senior Swarna Dwipa Institute (SDI)

Sosialisme Indonesia. Secangkir kopi. Buku. Puncak gunung. "Jika takdir menghendakimu kalah, berikanlah dia perlawanan yang terbaik" [William McFee].

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Hari Museum Internasional di Tengah Komunitas yang Berubah Cepat

18 Mei 2025   21:08 Diperbarui: 18 Mei 2025   21:08 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di tingkat global, museum telah berevolusi menjadi institusi yang dinamis dan inklusif.

Museum-museum di Eropa, Amerika Utara, dan beberapa negara Asia maju mengintegrasikan teknologi digital untuk menciptakan pengalaman interaktif dan personalisasi pengunjung.

Pendekatan partisipatif dan kolaboratif dengan komunitas lokal juga menjadi kunci keberhasilan museum modern dalam menjaga relevansi sosial dan budaya.

Selain itu, di negara-negara maju, museum telah bertransformasi menjadi ruang interaktif.

The Louvre di Prancis, misalnya, memanfaatkan augmented reality (AR) untuk menghidupkan lukisan Mona Lisa.

Museum of Tomorrow di Rio de Janeiro mengintegrasikan AI dan big data untuk memproyeksikan masa depan bumi.

Begitu juga dengan British Museum di Inggris, mengembangkan aplikasi augmented reality (AR) untuk membawa koleksi artefak sejarah ke ruang virtual yang imersif (Jones, 2023).

Sementara itu, Museum Nasional Korea memanfaatkan artificial intelligence (AI) untuk menciptakan tur virtual yang personal dan edukatif (Lee, 2024).

Apa yang Terjadi dengan Museum di Indonesia?

Salah satu penyebab utama museum di Indonesia ditinggalkan generasi muda adalah ketidakmampuan museum untuk bertransformasi menjadi ruang yang relevan dengan kebutuhan zaman.

Perluu dipahami bahwa generasi digital selalu mencari pengalaman yang memenuhi kebutuhan entertainment, social interaction, dan self-expression. Masa depan museum hidup di tengah komunitas yang berubah cepat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun