Mohon tunggu...
Tino Rahardian
Tino Rahardian Mohon Tunggu... Peneliti Senior Swarna Dwipa Institute (SDI)

Sosialisme Indonesia. Secangkir kopi. Buku. Puncak gunung. "Jika takdir menghendakimu kalah, berikanlah dia perlawanan yang terbaik" [William McFee].

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tren Ghibli-Style, Ketika AI Mengubah Internet Menjadi Dunia Fantasi Miyazaki

1 April 2025   18:49 Diperbarui: 1 April 2025   18:49 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hayao Miyazaki pendiri studio Ghibli.(Foto: Kompas.com)

1. Menyatukan Berbagai Kalangan

Salah satu kekuatan utama dari tren Ghibli adalah kemampuannya untuk menjembatani berbagai generasi dan budaya. 

Meskipun Ghibli berasal dari Jepang, film dan visualnya diterima dengan baik oleh berbagai kalangan di seluruh dunia. 

Hal ini menciptakan sebuah fenomena global yang melintasi batasan bahasa, geografi, dan usia.

2. Menghadirkan Kedamaian dan Keindahan di Dunia yang Sibuk

Di dunia yang sering kali penuh dengan kekacauan informasi dan ketegangan, estetika Ghibli menawarkan pelarian ke dunia yang lebih damai dan penuh keajaiban. 

Film-film Ghibli dan tren yang terinspirasi oleh karya-karyanya memberikan ruang bagi orang untuk merasa lebih tenang, membawa kembali rasa kagum terhadap keindahan alam, dan menawarkan cara untuk menghubungkan diri dengan emosi yang lebih mendalam.

3. Mendorong Kreativitas Pengguna

Tren ini telah menginspirasi banyak orang untuk terlibat dalam proses kreatif. Mereka tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga pencipta konten, menciptakan karya seni, ilustrasi, atau bahkan video yang terinspirasi oleh dunia Ghibli. 

Partisipasi semacam ini semakin memperkuat daya tarik tren ini, karena ia mendorong interaksi aktif antara penggemar dan budaya populer.

Tren Sesaat atau Permanen?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun