Mohon tunggu...
Tino Rahardian
Tino Rahardian Mohon Tunggu... Peneliti Senior Swarna Dwipa Institute (SDI)

Sosialisme Indonesia. Secangkir kopi. Buku. Puncak gunung. "Jika takdir menghendakimu kalah, berikanlah dia perlawanan yang terbaik" [William McFee].

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Artikel Utama

Menelisik Relasi Negara dan Kelompok Kuasa Jalanan, Bagaimana Nasib Dunia Bisnis?

20 Maret 2025   22:03 Diperbarui: 21 Maret 2025   13:52 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Era ini ditandai dengan kemunculan kelompok-kelompok ormas baru dengan melekatkan identitas agama dan daerah tertentu.

Mereka tidak hanya berfungsi sebagai mediator antara masyarakat dan dunia politik formal tetapi juga sering kali terlibat dalam tindakan kekerasan untuk mencapai tujuan mereka.

Relasi antara negara dan kelompok preman sering kali bersifat simbiotik.

Negara membutuhkan dukungan dari kelompok-kelompok ini untuk menjaga stabilitas sosial, sementara kelompok preman memanfaatkan hubungan ini untuk memperkuat posisi mereka dalam masyarakat.

Dalam banyak kasus, polisi dan aparat keamanan lainnya membiarkan tindakan intimidasi yang dilakukan oleh preman selama hal tersebut sejalan dengan kepentingan politik mereka.

Aksi-aksi sweeping minuman keras, yang kemudian berkembang menjadi sweeping buku-buku beraliran kiri, marak di masa-masa ini.

Premanisme, Ancaman Tersembunyi Terhadap Iklim Bisnis

Indonesia, dengan segala potensinya sebagai negara berkembang dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia dan ekonomi yang terus berkembang, menghadapi sejumlah tantangan serius yang merugikan iklim usaha.

Salah satu isu yang cukup mengganggu namun sering kali terabaikan adalah praktik premanisme yang dilakukan oleh oknum ormas, seperti pemerasan terhadap perusahaan-perusahaan, terutama menjelang hari raya melalui permintaan jatah THR.

Praktik ini tidak hanya mencederai prinsip-prinsip hukum dan etika bisnis, tetapi juga merusak suasana kondusif yang sangat dibutuhkan untuk meningkatkan investasi dan mempercepat pertumbuhan ekonomi.

Premanisme Ormas dalam Dunia Bisnis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun