Dana Desa berkontribusi dalam pengurangan ketimpangan pendapatan di desa. Gini rasio di perdesaan menunjukkan penurunan yang signifikan, mencerminkan distribusi pendapatan yang lebih merata akibat program pemberdayaan dan pembangunan infrastruktur yang didanai oleh Dana Desa.
2. Pengurangan Jumlah Penduduk Miskin
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa jumlah penduduk miskin di desa berkurang dari 17,94 juta orang pada Maret 2015 menjadi 13,58 juta orang pada Maret 2024. Ini berarti terjadi pengurangan sebesar 24,3% dalam sembilan tahun.
3. Pembangunan Infrastruktur
Program Dana Desa telah berhasil membangun lebih dari 95.200 kilometer jalan desa dan ribuan jembatan serta sarana kesehatan dan pendidikan. Infrastruktur ini sangat penting untuk meningkatkan aksesibilitas dan mobilitas masyarakat.
4. Peningkatan Jumlah Desa Mandiri
Jumlah desa mandiri meningkat drastis dari 840 desa pada tahun 2019 menjadi 17.207 desa mandiri pada tahun 2024, menunjukkan keberhasilan program dalam meningkatkan kemandirian ekonomi desa.
5. Pengurangan Jumlah Desa Tertinggal
Dari tahun 2019 hingga 2024, jumlah desa tertinggal berkurang dari 17.626 menjadi 6.021 desa atau sekitar 66%. Hal ini mencerminkan dampak positif dari penggunaan Dana Desa dalam pembangunan dan pemberdayaan masyarakat.
6. Pemberdayaan Ekonomi Lokal
Banyak desa yang berhasil mengembangkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagai hasil dari dana yang dialokasikan untuk pemberdayaan ekonomi lokal. BUMDes ini membantu meningkatkan pendapatan masyarakat dan menciptakan lapangan kerja baru.