Kebijakan Presiden Trump dan Elon Musk, Ketua Departement of Government Efficiency (DOGE), membawa banyak kekhawatiran bagi 2,87 juta pegawai federal (Statista, 2022) dan 19,23 juta pegawai negara bagian.
Pasalnya, sejak 14 Februari 2025 yang lalu sebanyak 9.500 pegawai federal sudah dirumahkan dan sebelumnya ada 75.000 yang diberi buyout atau tawaran untuk mengundurkan diri dengan kompensasi gaji selama delapan bulan.
Sebelumnya, pembubaran United States Agency for International Development (USAID) atau Badan Pembangunan Internasional AS, lembaga berusia 65 tahun itu mempekerjakan 10 ribu orang dan memiliki kantor di lebih dari 60 negara.
Pemerintah federal Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump dan miliarder Elon Musk, memulai langkah drastis untuk memangkas anggaran dengan melakukan pemecatan massal pegawai federal.
Langkah ini diambil dalam konteks utang negara yang mencapai US$36 triliun atau setara Rp566.000 triliun dan defisit anggaran tahunan yang diperkirakan lebih dari US$1,8 triliun setara dengan Rp28.000 triliun.
Artikel ini akan mengulas efisiensi anggaran pemerintah federal, analisis terhadap kebijakan pemecatan, serta implikasi jangka panjangnya.
Sebelumnya, saya sudah sempat mengulas topik efisiensi yang mungkin dapat menambah pemahaman kita: