![[1] Kunjungan Industri Kesehatan: Menjejak Dunia Nyata](https://assets-a2.kompasiana.com/items/album/2025/08/12/img-20250812-084525-689aa9d934777c2b743d6152.jpg?t=t&v=100&x=100&info=meta_related)
Dalam sepekan terakhir, Presiden Prabowo menunjukkan gaya kepemimpinan yang tidak biasa dengan mengunjungi langsung pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di beberapa sekolah, secara mendadak.
Tercatat, sepanjang pengamatan penulis, ini adalah "sidak" kali keduanya Presiden Prabowo terhadap pelaksanaan MBG. Kunjungan sunyi yang banyak menyimpan cerita dan inspirasi. Bukan misteri.
Yang menarik, kunjungan ini dilakukan secara sederhana, tanpa hiruk-pikuk protokoler atau sorotan media yang berlebihan, berbeda dengan pendekatan yang biasa dilakukan oleh pemimpin lainnya.
Alih-alih publisitas yang besar, Prabowo memilih untuk berinteraksi langsung dengan siswa dan staf sekolah, memastikan bahwa program MBG berjalan dengan baik dan memberikan manfaat yang optimal.
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai Solusi SosialÂ
Sejak peluncuran perdana tanggal 6 Januari 2025, program MBG ditujukan untuk mengatasi masalah kekurangan gizi yang masih banyak ditemukan di kalangan siswa sekolah, terutama di daerah-daerah yang kurang mampu.
Menurut data dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), lebih dari 30 persen anak-anak di Indonesia masih mengalami masalah gizi buruk.
Oleh karena itu, langkah pemerintah untuk memberikan makan bergizi secara gratis di sekolah-sekolah menjadi inisiatif penting dalam mewujudkan generasi penerus bangsa yang lebih sehat dan cerdas.
Terkait Makan Bergizi Gratis (MBG) dan isu-isu yang menyertainya, secara detail sudah saya ulas dalam tautan di bawah ini. Silakan kompasianer mengunjunginya.
