Mohon tunggu...
Tino Rahardian
Tino Rahardian Mohon Tunggu... Peneliti Senior Swarna Dwipa Institute (SDI)

Sosialisme Indonesia. Secangkir kopi. Buku. Puncak gunung. "Jika takdir menghendakimu kalah, berikanlah dia perlawanan yang terbaik" [William McFee].

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Dulu Otoriter, Kini Sharenting: Bagaimana Pola Asuh Ideal di Era Digital?

8 Februari 2025   17:08 Diperbarui: 8 Februari 2025   17:20 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gaya parenting yang bikin anak menjadi kuat dan tangguh (Foto: Pexels/Gustavo Fring via Kompas.com)

Tentang bahaya sharenting, kompasianer mungkin sudi berkenalan dengan tulisan saya di sini:

https://www.kompasiana.com/rahardian76/67951449ed64157c8977ec22/sebelum-sharenting-adillah-sejak-dalam-pikiran

Pola Asuh yang Baik di Era Digital

Sekali lagi, saya tidak sedang menggurui apapun kepada siapapun. Karena, setiap orang tua memiliki pola asuh masing-masing sesuai dengan keyakinan yang dianggapnya paling benar. 

Namun, manusia mana yang tidak pernah salah? Termasuk saya sendiri. Kita hanya perlu sedikit mau belajar demi kebaikan masa depan si buah hati.

Untuk menghadapi tantangan sharenting dan memastikan pengasuhan yang sehat, orang tua perlu menerapkan pola asuh yang bijak dan berwawasan. Berikut beberapa saran yang mungkin berguna bagi Ayah-Bunda:

1. Pendekatan Authoritative (Baumrind, 1966): Gabungkan disiplin dengan kehangatan. Berikan batasan yang jelas, tetapi juga dukung kebutuhan emosional anak.

2. Digital Literacy: Orang tua perlu memahami risiko dan manfaat teknologi. Edukasi diri tentang privasi digital dan ajarkan anak untuk bijak menggunakan media sosial.

3. Respek terhadap Privasi Anak: Sebelum membagikan informasi anak, pertimbangkan dampak jangka panjang. Ingat! Lingkungan digital adalah bagian dari ekosistem perkembangan anak (Bronfenbrenner, 1979).

4. Komunikasi Terbuka: Bangun dialog dengan anak tentang apa yang boleh dan tidak boleh dibagikan di media sosial. Libatkan anak dalam keputusan yang menyangkut dirinya.

Sebenarnya, cukup banyak jurnal-jurnal ilmiah dari para ahli yang menjelaskan tentang parenting dan pola asuh. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun