Tentang bahaya sharenting, kompasianer mungkin sudi berkenalan dengan tulisan saya di sini:
Pola Asuh yang Baik di Era Digital
Sekali lagi, saya tidak sedang menggurui apapun kepada siapapun. Karena, setiap orang tua memiliki pola asuh masing-masing sesuai dengan keyakinan yang dianggapnya paling benar.Â
Namun, manusia mana yang tidak pernah salah? Termasuk saya sendiri. Kita hanya perlu sedikit mau belajar demi kebaikan masa depan si buah hati.
Untuk menghadapi tantangan sharenting dan memastikan pengasuhan yang sehat, orang tua perlu menerapkan pola asuh yang bijak dan berwawasan. Berikut beberapa saran yang mungkin berguna bagi Ayah-Bunda:
1. Pendekatan Authoritative (Baumrind, 1966): Gabungkan disiplin dengan kehangatan. Berikan batasan yang jelas, tetapi juga dukung kebutuhan emosional anak.
2. Digital Literacy: Orang tua perlu memahami risiko dan manfaat teknologi. Edukasi diri tentang privasi digital dan ajarkan anak untuk bijak menggunakan media sosial.
3. Respek terhadap Privasi Anak: Sebelum membagikan informasi anak, pertimbangkan dampak jangka panjang. Ingat! Lingkungan digital adalah bagian dari ekosistem perkembangan anak (Bronfenbrenner, 1979).
4. Komunikasi Terbuka:Â Bangun dialog dengan anak tentang apa yang boleh dan tidak boleh dibagikan di media sosial. Libatkan anak dalam keputusan yang menyangkut dirinya.
Sebenarnya, cukup banyak jurnal-jurnal ilmiah dari para ahli yang menjelaskan tentang parenting dan pola asuh.Â