Mohon tunggu...
Rachmat PY
Rachmat PY Mohon Tunggu... Penulis - Traveler l Madyanger l Fiksianer - #TravelerMadyanger

BEST IN FICTION 2014 Kompasiana Akun Lain: https://kompasiana.com/rahab [FIKSI] https://kompasiana.com/bozzmadyang [KULINER] -l Email: rpudiyanto2@gmail.com l IG @rachmatpy @rahabganendra

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Rp 20 Ribu, Bisa Berwisata Tur di Puro Mangkunegaran

5 Mei 2023   14:19 Diperbarui: 10 Mei 2023   06:35 1070
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisata tur di Puro Mangkunegaran Solo. | Dokumentasi pribadi

Puro Mangkunegaran sudah terbuka lagi untuk umum. Pengunjung bisa melihat-lihat di beberapa area bangunan kadipaten yang diizinkan. Seperti ruangan "museum" di Dalem Ageng dengan benda-benda bernilai sejarah berusia ratusan tahun. Beberapa ruang private, tidak diperuntukkan umum. 

Bangunan bersejarah yang menjadi wisata budaya di bawah kekuasaan KGPAA Mangkunegara X ini, memiliki daya tarik wisata sejarah, terkait dengan sosok Pangeran Samber Nyawa atau Raden Mas Said, Sang KGPAA Mangkunegara I. Raden Mas Said ini salah satu pangeran di Solo yang melawan VOC pada masanya.

Liburan, Wisata ke Solo

Bertepatan momen libur lebaran, aku gunakan waktu untuk wisata ke Solo. Salah satunya mampir di Kadipaten Puro Mangkunegaran, pada 26 April 2023 yang lalu. Agak tidak biasa karena tahun-tahun sebelumnya, momen lebaran banyak kumanfaatkan liburan ke Jogjakarta.

Sekitar jam 10.00 WIB aku bareng keponakan sudah meluncur dari Wonogiri menuju Solo.

Sejam perjalanan, sampai di Solo. Cari makan dulu. Awalnya mau makan Soto Gading yang terkenal. Sayangnya masih tutup. Jadi cari alternatif soto yang lain. Pilihan makan soto karena kangen saja.

Di kepalaku kalau ke Solo itu kebayang pilihan makannya selain sego liwet, tengkleng, adalah soto.

Rekomendasi keponakan, akhirnya pilihan ke Soto Seger Hj Fatimah di kawasan Tipes. Soal sotonya ini sudah aku tulis, ada di artikel berjudul "Soto Seger Anti Mblenger, Manfaatnya Makser."

Selesai makan, langsung meluncur ke Puro Mangkunegaran di Jalan Ronggowarsito No.83, Keprabon, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta.

Wisata Tur Puro Mangkunegaran

Sesuai perannya saat ini Puro Mangkunegaran adalah sebagai pusat sejarah, seni dan budaya. Kedudukan penguasa Mangkunegaran, yang bergelar Mangkunegara adalah sebagai pimpinan kerabat dan pelestari budaya.

Dari luar area halaman Pura Mangkunegaran demikian luas. Salah satunya digunakan sebagai area parkir.

Di bawah pepohonan, halaman depan bangunan di sebelah kanan, parkir beberapa andong atau kereta yang ditarik kuda. Sepertinya andong wisata.

Pintu masuk Pura Mangkunegaran ada di bangunan sebelah kanan pintu gerbang utama.

Ada tulisan "Museum Pura Mangkunegaran" di sebuah tiang bangunan. Di situlah pintu masuk bagi pengunjung.

Tiket masuk hanya Rp. 20 ribu/ orang. Kita harus isi daftar pengunjung di buku tamu. Satu perwakilan saja bila datangnya rombongan. Ini berfungsi untuk dikelompokkan dalam satu grup tur. Satu grup ekitar 10 orang.

Dari luar bangunan tak nampak kalau di dalam ada bangunan Joglo yang megah karena area dibatasi tembok berkeliling. Saat masuk baru ketahuan bangunan Puro Mangkunegaran yang luasnya sekitar 9,3 hektar.

Ehh wait wait... sebelum lanjut ceritanya, boleh tonton video turnya di reels Instagramku ini ya.


Dipandu oleh pemandu wisata Puro Mangkunegaran, sebelum mulai tur diberikan arahan, soal tata aturan selama tur. Seperti alas kaki dan topi semacamnya dilepas saat masuk Pendopo Ageng, dan area museum di Dalem Agung.

Wisata tur di Puro Mangkunegaran Solo.| Dokumentasi pribadi
Wisata tur di Puro Mangkunegaran Solo.| Dokumentasi pribadi
Mas Agung, pemandu di kelompokku, berpakaian beskap, busana khas Jawa minus keris. Orangnya grapyak, ramah, dan lucu. Penyampaian informasinya juga enak, kaya dan luas pengetahuan sejarah Puro Mangkunegaran ini.

Sebelum tur dimulai Mas Agung infokan, bahwa wisata tur akan berkeliling di bangunan-bangunan utama yakni Pendopo Ageng, Pringgitan, Dalem Ageng, Keputren, dan Pracimoyoso.

Start dimulai dari halaman luas di depan bundaran kolam dengan hiasan patung emas, seberang Pendopo Ageng. Ini spot foto yang ciamik dan popular berlatar belakang Pendopo Ageng.

Wisata tur di Puro Mangkunegaran Solo. | Dokumentasi pribadi
Wisata tur di Puro Mangkunegaran Solo. | Dokumentasi pribadi

Masuk ke Pendopo Ageng, Mas Agung membagikan kantong untuk tempat sepatu atau sandal. Alas kaki dan topi harus lepas.

Di Pendopo Ageng yang luas, berukuran 3.500 meter persegi, berbentuk joglo sedang ada penampilan tarian. Ini tarian perdana yang dipersembahkan dari tim penari Puro Mangkunegaran.

Sebanyak 4-6 penari tampil, salah satunya orang asli Jepang. Pengunjung menikmati dan mengabadikan dalam foto maupun video. 

Artikel tentang tarian ini, silakan baca, “Penari Asal Jepang, Menari Tarian Keraton di Pura Mangkunegaran Solo”.

Wisata tur di Puro Mangkunegaran Solo. | Dokumentasi pribadi
Wisata tur di Puro Mangkunegaran Solo. | Dokumentasi pribadi
Alunan gendhing Jawa mengiringi tarian. Menggema di area pendopo yang disebut mampu menampung 5.000 hingga 10.000 orang itu.

Tarian berasa makin cantik berpadu dengan gendhing dan bangunan pendopo yang terbuka dengan ornamen antik.

Tur berlanjut ke sebelah dalam. Ada anak tangga menuju Pringgitan, yakni area depan museum. Di ruangan yang bersih ini, terbuka semacam teras. Ada lukisan Mangkunegara serta putri kadipaten. Mmmm kalau gak salah ada 4 lukisan.

Sebelumnya dekat tangga ada 2 patung perempuan membawa cawan besar. Sepertinya patung khas Eropa.

Di kanan kiri pringgitan merupakan spot cantik untuk berfoto.

Wisata tur di Puro Mangkunegaran Solo. | Dokumentasi pribadi
Wisata tur di Puro Mangkunegaran Solo. | Dokumentasi pribadi

Ada pintu di sebelah tengah. Itulah pintu masuk ruangan museum Pura Mangkunegaran. Di area ini pengnjung dilarang keras untuk mengabadikan dalam bentuk foto ataupun video. Jadi harus simpan smartphone dan kamera.

Ruangan museum lumayan lega penuh dengan koleksi benda-benda bersejarah milik Pura Mangkunegaran yang dikumpulkan sejak tahun 1926.

Ada lukisan dan foto keluarga kerajaan. Ada harimau Sumatra yang diawetkan di tengah ruangan.

Sebelah kanam ada meja dan lemari kaca berisi aksesoris penari keraton. Ada almari kaca yang berisikan pedang dari berbagai dinasti. Koleksi lainnya berupa akik, lencana, bambu runcing, serta senjata api.

Ada banyak perhiasan emas milik permasisuri seperti kalung, cincin, giwang, gelang, subag dan masih banyak lagi. Semua tertata rapi. Secara berkala dibersihkan.

Ada juga yang unik, ebutir kelapa utuh. Uniknya adalah kelapa itu tidak memiliki unyeng-unyeng (Bahasa Indonesianya apaya?).

Eh ada Mbak Emi di dalam ruangan. Dia menjajakan beragam kosmetika kecantikan bagi perempuan seperti lulur, anti jerawat dan lain-lain. Racikan khas Puro Mangkunegaran dan hanya dijual di keraton ini.

Dari museum lanjut ke Keputren. Di bagian ini, pengunjung boleh memakai alas kaki kembali. Ini adalah sebuah taman yang asri. Banyak tanaman bunga yang sedang berbunga.

Wisata tur di Puro Mangkunegaran Solo. | Dokumentasi pribadi
Wisata tur di Puro Mangkunegaran Solo. | Dokumentasi pribadi

Di tengah area ada kolam berbentuk bundaran. Spot foto yang cantik. Tapi ingat yaa, dilarang duduk di area bundaran kolam.

Lanjut ke bagian berikutnya ada resto Puro Mangkunegaran. Restonya lumayan luas. Kupikir muat puluhan orang. Ada resto juga di bagian dalam. Satu meja Panjang. Bagian atasnya kaca. Kita bisa bercermin. Keren. Ada juga hiasan gading gajak ukuran besar.

Lanjut ke bagian Pracimayasa. Di sini semacam beranda. Memanjang. Ada ruangan khusus art batik. Kain batik, serta aksesoris khas Jawa lainnya.

Tur berakhir di halaman Pendopo Ageng lagi. Hampir sekira 2 jam tur mengelilingi Puro Mangkunegaran ini. Lelah gak terasa.

Sekilas Pura Mangkunegaran 

Kadipaten Mangkunagaran didirkan mulai tahun 1757 sampai sekarang. Didirkan oleh Raden Mas Said atau Pangeran Samber Nyawa yang bergelar resmi Mangkunagara I, seorang penguasa dari Wangsa Mataram.

Arsitektur kompleks bangunannya menyerupai keraton. Ada pamdan, pendapa, pringgitan, dalem, dan keputrn. Seluruh kompleks dikelilingi oleh tembok. Dalem Ageng, yang merupakan bangunan induk Pura Mangkunagaran secara keseluruhan.

Tiang-tiang kayu berbentuk persegi yang menyangga atap joglo diambil dari pepohonan yang tumbuh di Alas Kethu, di perbukitan Wonogiri. Seluruh bangunan ini didirikan tanpa menggunakan paku.

Pura Mangkunegaran sempat jadi sorotan saat menjadi lokasi pernikahan putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep dengan Erina Gudono pada Desember 2022 lalu.

Wisata tur di Puro Mangkunegaran Solo.| Dokumentasi pribadi
Wisata tur di Puro Mangkunegaran Solo.| Dokumentasi pribadi

Bagi teman-teman yang ingin tur wisata ke Puro Mangkunegaran, catet jam operasionalnya ini ya.

Senin -- Rabu & Jumat -- Minggu, jam 08:30 -- 15:00 WIB
Senin Wage & Kamis, jam 08:30 -- 14:00 WIB

Salam wisata.

@rachmatpy

Baca juga Artikel Wisata di Solo

Penari Asal Jepang, Menari Tarian Keraton di Pura Mangkunegaran Solo

"Soto Seger Anti Mblenger, Manfaatnya "Makser""

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun