Mohon tunggu...
Rachmat PY
Rachmat PY Mohon Tunggu... Traveler l Madyanger l Fiksianer - #TravelerMadyanger

BEST IN FICTION 2014 Kompasiana Akun Lain: https://kompasiana.com/rahab [FIKSI] https://kompasiana.com/bozzmadyang [KULINER] -l Email: rpudiyanto2@gmail.com l IG @rachmatpy @rahabganendra

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Merenungkan, Kisah Pelacur Masuk Surga karena Memberi Minum Anjing Kehausan

9 April 2023   19:32 Diperbarui: 9 April 2023   19:36 1036
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Sumber : www.detik.com 

"Ketika seekor anjing berputar atau mengitari pada sumur, di mana dia hampir mati oleh kehausan, tiba-tiba salah seorang pelacur Bani Israil melihatnya. Pelacur itu melepas sepatu kulitnya dan memberi minum (dengan wadah sepatu) kepadanya. Maka perempuan itu diampuni sebab demikian. (HR Bukhari).

Aku selalu teriang, kisah masyhur yang inspiratif tentang wanita pelacur dan anjing yang kehausan, masuk surga.  

Kisah dari hadist di atas yang kukutip kembali dari artikel media online detik itu,  memberi renungan yang dalam, tentang dosa, dan kasih sayang Allah/ Tuhan.

Saking inspiratifnya, kisah itu sering kudengar, diceritakan ulang beberapa pendakwah maupun intelektual. Habib "Pemuda Tersesat", Habib Husein Al Haddar, dalam siaran podcat sering menukil kisah itu.

Demikian pula, Dr Fachrusin Fais, dosen IAIN Sunan Kalijaga Jogjakarta yang tenar dengan program "Ngaji Filsatat" di youtube, juga pernah mencuplik menceritakan kembali kisah itu.

Itu menandakan betapa mahsyur dan patut direnungkan mendalam, kisah makhluk pelaku "maksiat" dan hewan yang "diharamkan" dalam Islam itu.

Tentu banyak tokoh-tokoh lain yang menceritakan ulang kisah itu dalam setiap ceramah ataupun sharing-sharing ke publik.

Buatku, kisah itu membekas. Menjadi  perenungan spiritual tentang Tuhan yang inspiratif. Ada hak prerogatif Allah yang tak bisa diganggu gugat oleh manusia. Hak absolut Allah untuk  menentukan siapa yang berhak sebagai penghuni surga.

Cupilan Kisah.

Dikisahkan dari Rasulullah SAW pada para sahabatnya, ada seorang wanita pelacur dari kalangan Bani Israil tengah berjalan di tengah terik matahari yang panas.

Tiba-tiba, wanita itu melihat seekor anjing yang tengah menjulurkan lidah.

Anjing itu tengah mengitari sumur berisi air di dekatnya. Ternyata hewan itu sedang kehausan.

Pelacur itu iba dan menolong anjing kehausan itu. Dia mengisi air dengan  sepatu kulit atau muqaha yang dipakainya.  

Perilaku pelacur itu  diampuni Tuhan dan dia diberi ganjaran surga.  

Renungan: Rahmat Allah

Wanita pelacur itu masuk surga karena amalannya. Mungkin kita membayankan, betapa besar dosa wanita itu seiring "profesi" yang dijalankannya. Namun dia "selamat" dengan amalan yang bak setitik saja. Amalan menolong seekor anjing kala hewan itu kehausan.

Mengutip dari sebuah riwayat Imam Bukhari berpendapat, ganjaran surga bagi wanita itu  sebagai bentuk ungkapan terima kasih dari Allah kepadanya.

Bagiku ini kisah  yang luar biasa. Memuat inspirasi tentang kebesaran rahmat, kasih sayang, dan karunia Allah SWT.

Disamping itu kaya akan pesan yang kuat agar kita sebagai muslim dapat berbuat baik pada seluruh hewan.

Mari direnungkan, Allah saja teramat menyayangi hewan (anjing), apakah kita sebagai makhluknya tidak bisa melakukan hal  yang sama?

Lebih  mendalam lagi, membuat kita merenung bahwa amalan-amalan sholeh saja sebetulnya tidak cukup untuk kita menggapai surga.  Namun Rahmat Allah juga dapat menyelamatkan kita dari siksaan api neraka.

Renungan: Bukan Legitimasi Berbuat Maksiat

Di sisi lain, kita tak boleh melegitimasi perbuatan maksiat. Jangan sampai kita menganalogikan dengan cara berpikir bahwa pelacur saja masuk surga, maka pelaku maksiat yang lain pun bisa masuk surga. Asalkan baik kepada binatang dan baik kepada orang lain.

Itu bisa menjadi alasan, orang-orang terus saja berbuat maksiat. Pemahaman seperti  ini sebuah pemahaman  menyesatkan. 

Melmpelajari dari literatur menyangkut kisah di atas, banyak pendapat bahwa pezina (pelacur) yang belum bertaubat dari dosa zina, memang bisa jadi Allah akan ampuni. Lalu dia masuk surga.

Namun ini hanya berlaku bagi pelzina yang Allah kehendaki. Tidak berlaku untuk semua pezina.

Apalagi bila pezina itu bertaubat dengan sungguh=sungguh dari perbuatan zinanya, maka tentu dia berpeluang bisa menjadi penghuni surga.

Jika ini dipahami, maka tidak ada kerancuan lagi dalam memahami kisah ini.

Tentang Rahmat Allah. Tentu dengan kisah ini bisa  memotivasi selalu tidak putus asa terhadap rahmat dan ampunan Allah

Bahwa sebesar apapun dosa kita, InsyaAllah  pintu ampunan Allah tetap terbuka lebar selama kita mau bertaubat dengan sungguh-sungguh.

Dari kisah di atas, kita juga memperoleh pesan bahwa betapa penting dan mulianya sedekah. Dimana "sedekah" air dari pelacur it uke anjing yang kehausan, membuat Allah memberi ganjaran surga. Kita sadar, bahwa air adalah sumber kehidupan manusia. Sedekah di sini bisa dalam arti luas. Sedekah apa saja selama dalam koridor kebaikan.

Tentu kita tak boleh memahami, memperbolehkan zina dan boleh menjadi pelacur selama suka bersedekah.

Semoga saja kita tidak rancu memaknai kisah pelacur dan anjing yang kehausan ini. Memahami dengan benar, untuk senantiasa berbuay kebaikan, sedekah, meyayangi semua maklukNya serta selalu berharap Rahmat dan ampunan Allah selalu ada untuk kita.

@rachmatpy

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun