Tiba-tiba, wanita itu melihat seekor anjing yang tengah menjulurkan lidah.
Anjing itu tengah mengitari sumur berisi air di dekatnya. Ternyata hewan itu sedang kehausan.
Pelacur itu iba dan menolong anjing kehausan itu. Dia mengisi air dengan  sepatu kulit atau muqaha yang dipakainya. Â
Perilaku pelacur itu  diampuni Tuhan dan dia diberi ganjaran surga. Â
Renungan: Rahmat Allah
Wanita pelacur itu masuk surga karena amalannya. Mungkin kita membayankan, betapa besar dosa wanita itu seiring "profesi" yang dijalankannya. Namun dia "selamat" dengan amalan yang bak setitik saja. Amalan menolong seekor anjing kala hewan itu kehausan.
Mengutip dari sebuah riwayat Imam Bukhari berpendapat, ganjaran surga bagi wanita itu  sebagai bentuk ungkapan terima kasih dari Allah kepadanya.
Bagiku ini kisah  yang luar biasa. Memuat inspirasi tentang kebesaran rahmat, kasih sayang, dan karunia Allah SWT.
Disamping itu kaya akan pesan yang kuat agar kita sebagai muslim dapat berbuat baik pada seluruh hewan.
Mari direnungkan, Allah saja teramat menyayangi hewan (anjing), apakah kita sebagai makhluknya tidak bisa melakukan hal  yang sama?
Lebih  mendalam lagi, membuat kita merenung bahwa amalan-amalan sholeh saja sebetulnya tidak cukup untuk kita menggapai surga.  Namun Rahmat Allah juga dapat menyelamatkan kita dari siksaan api neraka.