Mohon tunggu...
Rachmat PY
Rachmat PY Mohon Tunggu... Penulis - Traveler l Madyanger l Fiksianer - #TravelerMadyanger

BEST IN FICTION 2014 Kompasiana Akun Lain: https://kompasiana.com/rahab [FIKSI] https://kompasiana.com/bozzmadyang [KULINER] -l Email: rpudiyanto2@gmail.com l IG @rachmatpy @rahabganendra

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Historical Tersembunyi Saung Ranggon dan Sinyal SOS dari Taman Buaya

3 Maret 2023   16:31 Diperbarui: 3 Maret 2023   20:51 1069
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Taman Buaya Indonesia Jaya di Cikarang Barat. (Dokpri)

Lanjut kuceitain satu-satu ya.

1. Saung Ranggon

Bangunan Tua, Berumur 500 Tahun 

Lewat tengah hari sampai di sebuah bangunan kayu. Rumah panggung. Inilah Saung Ranggon. Lokasinya agak ngumpet di Kampung Cikedokan, Desa Cikedokan, Kecamatan Cikarang Barat.

Saung Ranggon ini bukan nama warung makan Sunda lor, meski sebelahnya ada warung makan. Hehehe.  Ada papan nama besar bertuliskan Saung Ranggon.

Saung Ranggon di Cikarang Barat. (Dokpri)
Saung Ranggon di Cikarang Barat. (Dokpri)

Suasana sepi. Nampaknya hanya rombongan kami, yang datang hari itu, Sabtu 25 Februari 2023. Minimal itu yang kulihat saat angkot pengantar kami, parkir di halaman depan lokasi.

Area Saung Ranggon bernuansa teduh. Banyak pepohonan tinggi. Dibatasi oleh pagar tembok berkeliling. Tinggi  tembok sekitar semeter. Ada pintu untuk masuk ke halaman Saung Ranggon.

Ada bangunan rumah biasa di luar pagar. Rumah itulah tempat tinggal keluarga sang juru kunci atau kuncen. Ada juga mushola, warung makan dan toilet.

Saung Ranggon dirawat secara turun temurun oleh keturunan dari Raden Abbas.  Raden Abbas konon, dikenal sebagai penemu Saung Ranggon lalu merawatnya.  

Sekarang  sebagai  kuncen Saung Ranggon adalah Ibu Sri Mulyati yang mengaku keturunan keenam dari Raden Abbas.  Ibu Sri ini yang mengantar dan memandu kami saat di Saung Ranggon.

Bentuk Saung Ranggon adalah rumah panggung. Mengutip beberapa sumber, luas  bangunan saung  7,6 meter x 7,2 meter. Halaman luas. Berlantai conblock. Kulihat bersih, sepertinya sering disapu, dibersihkan. Dirawat. Aku pikir pasti banyak sampah dedauanan kering dari pepohonan rindang sekitarnya.

Rumah panggung Saung Ranggon ini berpenyangga tiang-tiang balok kayu. Berbentuk persegi. Warna coklat kayu kehitaman gelap. Nampak kokoh menopang saung. Konon, untuk menghubungkan antar kayu tidak menggunakan paku, tapi pasak. Soalnya kayunya berbahan kayu ulin yang keras.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun