Mohon tunggu...
Rachmat PY
Rachmat PY Mohon Tunggu... Penulis - Traveler l Madyanger l Fiksianer - #TravelerMadyanger

BEST IN FICTION 2014 Kompasiana Akun Lain: https://kompasiana.com/rahab [FIKSI] https://kompasiana.com/bozzmadyang [KULINER] -l Email: rpudiyanto2@gmail.com l IG @rachmatpy @rahabganendra

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

"Ngapain Aja Pertamina Pasca Bencana Sulteng?"

22 Oktober 2018   04:29 Diperbarui: 22 Oktober 2018   04:46 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semoga saja Pertamina selalu hadir, tak kenal lelah bergerak dalam setiap bencana di tanah air. Mengingat geografis negeri ini dalam area "cincin api" yang rawan terjadi bencana gempa maupun tsunami.

Aku dan kita semua bisa merasakan penderitaan para korban yang kehilangan. Namun apapun penderitaannya, semangat untuk pulih harus selalu dihembuskan untuk saudara-saudara yang sedang mengalami cobaan.

Aku baca puisi euyy heheee. (dok Twitter Pertamina)
Aku baca puisi euyy heheee. (dok Twitter Pertamina)
Ini puisi pendekku untuk semangat hidup para korban. Puisi yang kubikin menjawab tantangan Pertamina saat acara Kompasiana nangkring bareng Pertamina. Sengaja bikin jenaka, agar derita tak terlalu terasa. Hehehee.

Tuhan, aku mau nangis... kamu jahat... rumahku hancur lebur.
Cengeng kamu, kan ada langit atapmu, bumi alasmu.
Tuhan kamu nyebelin, aku miskin, harta ludes des desss.
Baperan kamu, kan kukasih  tanah subur, laut nan kaya menghidupi.
Tuhan, kamu perampas masa depanku, jalanku suram, gelap tanpa cahaya. Energi hidupku luntur.
Ngasal kamu, suram? Gelap?
Kan ada Pertamina penyedia energi yang siaga tak lekang dimakan waktu.

@rahabganendra

 


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun