Mohon tunggu...
Rachmat PY
Rachmat PY Mohon Tunggu... Penulis - Traveler l Madyanger l Fiksianer - #TravelerMadyanger

BEST IN FICTION 2014 Kompasiana Akun Lain: https://kompasiana.com/rahab [FIKSI] https://kompasiana.com/bozzmadyang [KULINER] -l Email: rpudiyanto2@gmail.com l IG @rachmatpy @rahabganendra

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

"Ngapain Aja Pertamina Pasca Bencana Sulteng?"

22 Oktober 2018   04:29 Diperbarui: 22 Oktober 2018   04:46 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada 4 Oktober, pasokan BBM berhasil dilakukan kapal tanker. Dua mobil tangki dispenser diterbangkan. Juga mengaktifkan Posko Mobile.  Keesokan harinya dihadirkan 110 operator SPBU dan 39 operator SPBE. Portable pun dioperasikan bertahap

Hasil upaya Pertamina pada 6 Oktober, Pertamina berhasil mengoperasikan 90 SPBU. Diikuti dengan pengoperasian 41 SPBU portable dengan mesin engkol. BBM pun mulai dijual untuk motor dan mobil. BBM dalam kemasan 5 liter untuk motor dan kemasan 10 liter untuk mobil. Penyaluran berlanjut hingga daerah-daerah terpencil.

Mengingat BBM penting dan sangat diperlukan, peran operasional SPBU sangat vital. Oleh karena itu mulai 8 Oktober 2018, Pertamina mulai mengoperasikan SPBU 24 jam nonstop. Hal itu demi menjaga pasokan BBM tetap aman.

Terhitung sampai 10 Oktober 2018, 4 SPBE Pertamina berhasil menyalurkan lebih dari 100 ribu tabung LPG. Jumlah itu meningkat pada 2 hari kemudian, yakni 12 Oktober 2018. Ada 164 ribu tabung LPG yang disalurkan dari 4 SPPBE di Sulawesi Tengah. Sebanyak 113 ribu tabung disalurkan untuk operasi pasar di Palu, Donggala dan Sigi.

Sedangkan selama dua pekan pasca bencana, pasokan untuk BBM industri hingga 12 Oktober 2018 tercatat ada 89 juta liter BBM industri. Nah dengan pulihnya energi itu, tentu saja sangat membantu proses operasional membantu korban bencana.

"Jika energi pulih, maka jaringan listrik dan telekomunikasi juga terbantu sehingga proses operasional membantu korban bencana Sulteng lebih lancar," kata Arya Dwi Paramita.  


Peduli Sehat untuk Sulteng

Bukan hanya menangani soal pasokan  energi, Pertamina juga terlibat dalam upaya membantu bidang kesehatan.

Pada 3 Oktober 2018, Pertamina bersama Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) membuka posko layanan kesehatan untuk warga terdampak bencana yang mengungsi di seputar wilayah bandara Mutiara Sis Al-Jufri.

Pertamina juga menurunkan 13 relawan kesehatan yang terdiri 3 dokter umum, 3 dokter spesialis, 5 perawat dan 2 physiotherapy.

"Ada yang jadi relawan operator SPBU, membantu menyebarkan logistik, hingga tim kesehatan," kata Arya Dwi Paramita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun