Mohon tunggu...
Rachmat PY
Rachmat PY Mohon Tunggu... Penulis - Traveler l Madyanger l Fiksianer - #TravelerMadyanger

BEST IN FICTION 2014 Kompasiana Akun Lain: https://kompasiana.com/rahab [FIKSI] https://kompasiana.com/bozzmadyang [KULINER] -l Email: rpudiyanto2@gmail.com l IG @rachmatpy @rahabganendra

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kompasiana, Merawat Takdir Pertemuan

20 November 2017   18:49 Diperbarui: 21 November 2017   13:58 986
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Kiri) KPK Gerebek (Dokpri). (Kanan) ICD Jogja (Sumber K)

Jadi ingat, ketemu sekali dengan Kang Yana, Kompasianer Indramayu yang merantau ke negeri jiran. Bertemu sekali, di bandara Soekarno Hatta. Ya, gak ada agenda penting , sekadar bertemu dan bercerita, sharing pengalaman hidup dan kenal tampang hahaa. Udah bahagia? Ya, apalagi dikasih kenang-kenangan ringgit haha. Sampai sekarang aku simpan. Ahh mestinya ada tanda tangannya. Hehee.

Demikian juga kopdar dengan Mbakyu Gaganawaty, Kers Semarang yang bermukim di Jerman. Ketemu saat acara ngOplah di Palmerah, acara beliau. Uniknya berpapasan di toilet hahaa. Dan selembar Euro jadi kenang-kenangan juga. Ahh lupa lagi minta ditandatangani hihii. 

Merawat Takdir Pertemuan, Aktif di Komunitas Kompasiana

Ada rasa tersendiri saat aku diminta mengurus komunitas kuliner. Itu saat Ella (mantan Admin K) yang ngabarin via WA pada 2014. Enteng saja sihh kuterima. Pertimbanganku cuman satu, yaa karena aku suka bergaul, berteman dan berkomunitas. Via komunitas tentu takdir pertemuan dengan kers lain akan lebih mudah.

Maka KPK Gerebek di La Piazza menjadi ajang 'pelantikan' ku jadi salah satu pengurus Kompasianer Penggila Kuliner (KPK) Kompasiana. Itu hadir Kang Isjet, Mbak Wawa, Ella dan siapa lagi yaa haha.  Passion menulis kuliner pun aku curahkan. Wong dasarnya suka kuliner #madYanger hehee.

KPK Gerebek (Dokpri)
KPK Gerebek (Dokpri)
Komunitas. (Dok K)
Komunitas. (Dok K)
Sebenarnya buatku berkomunitas di KPK ini, agar dapet lebih erat dengan kers yang punya passion kuliner. Mengembangkan kemampuan menulis kuliner, dan mencari celah yang bermanfaat buat publik lebih luas. Obsesiku sih dengan menulis kuliner tradisional kekayaan negeri ini, bisa turut merekam jejak dan merawatnya agar tetap eksis di masyarakat.

Bukan hanya di KPK, di komunitas Kompasiana lainnya aku berupaya aktif, khususnya yang berbasis di Jakarta seperti Click, Komik. Gaungnya di awal memang cukup signifikan. Medan berkomunitas bergairah. Bahkan saat ajang ICD di Jogja pun kami datang. Bukan sendiri-sendiri, tapi rombongan bus support Kompasiana. 

Perjalanan darat yang sudah kubayangkan, capek (pengalaman via pantura) hahaa. Tapi itu bukan soal, yang penting bareng-bareng kers. Guyub. Itu saja. Dan itu membuat senang dengan segala 'gesekan emosi' yang terjadi. Woles ajah. Buatku basisnya satu, persahabatan.

ICD. (Dok K)
ICD. (Dok K)
Mungkin sampai detik ini, sampai artikel ini kutulis, aku termasuk kers 'jadul' (gak mau sebut senior or tua) hahaa, yang tersisa. Ya, tersisa yang aktif di acara off air Kompasiana, baik Nangkring, Coverage, Visit dan lainnya. Alasannya, yaa tetap ingin merawat persahabatan melalui takdir pertemuan, dengan cara yang aku pahami. Bahwa takdir pertemuan di Kompasiana baik via tulisan maupun kopdar itu harus dirawat sebaik-baiknya. 

Takdir pertemuan yang menjadi tanggungjawab sebagai individu makhluknya dengan segala takdirNya. Aku bisa belajar banyak hal dari kompasianer. Sederhana? Buatku bukan sederhana.  #MenjadiBaik

Maksi di Istana. (Dok Istana)
Maksi di Istana. (Dok Istana)
Derawan bareng Gapey dan Datsun. (Dokpri)
Derawan bareng Gapey dan Datsun. (Dokpri)
Untuk persahabatan, persaudaraan, terima kasih Kompasiana. Terima kasih sudah menjadi sarana bertemu kawan, sahabat baru dari seluruh penjuru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun