Mohon tunggu...
Rachmat PY
Rachmat PY Mohon Tunggu... Penulis - Traveler l Madyanger l Fiksianer - #TravelerMadyanger

BEST IN FICTION 2014 Kompasiana Akun Lain: https://kompasiana.com/rahab [FIKSI] https://kompasiana.com/bozzmadyang [KULINER] -l Email: rpudiyanto2@gmail.com l IG @rachmatpy @rahabganendra

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kompasiana, Merawat Takdir Pertemuan

20 November 2017   18:49 Diperbarui: 21 November 2017   13:58 986
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Kiri) KPK Gerebek (Dokpri). (Kanan) ICD Jogja (Sumber K)

Sementara ranah cerpen pastilah mesti sebut nama yang pernah menjadi kandidat K Award mBak Lizz, Conny Aruan, Ando Ajo, Fitri Manalu, Fandi Sido, dan sederet nama lainnya yang sekarang sudah gak aktif di Kompasiana. Nama terakhir menyabet K Award untuk Fiksi 2013.

Ando Ajo. (Dokpri)
Ando Ajo. (Dokpri)
Conny Aruan, Tamita Wibisono dan Ag Prasetyo. (Dokpri)
Conny Aruan, Tamita Wibisono dan Ag Prasetyo. (Dokpri)
Meski tak pernah jumpa darat hingga sekarang, bareng Zoel Anwar, Adhi Panritaloppi, Jansori Andesta ini , aku seperti mendapat energy ekstra untuk bikin puisi. Aku ingat  betul medio 2013-2014 puisi kami sering HL. Tayangnya biasa tengah malam sampai dinihari. Gak ada komando jam postingan, namun kami memang biasa posting jam segetu. Paginya seringkali salah satu HL haha. Khusus puisiku rata-rata puisi politik, humanism, spiritual dan lainnya.

Puisi HL jaman jadul hahaa. (Dokpri)
Puisi HL jaman jadul hahaa. (Dokpri)
Puisi HL. (Dokpri)
Puisi HL. (Dokpri)
3 Puisiku HL, Gubuk Merah Putih demokrasi, Rayuan Gombal Lakon Politik, dan Caleg Gombal. (Dokpri)
3 Puisiku HL, Gubuk Merah Putih demokrasi, Rayuan Gombal Lakon Politik, dan Caleg Gombal. (Dokpri)
Dengan mereka pula sempat bikin Komunitas puisi dengan nama Puisi Ketengan. Namanya unik yess. Sengaja karena memang komunitas muncul untuk sebuah aksi melawan tjap 'ketengan' kala itu.  Panjang ceritanya, yaa begitulah.  

Sebagai bentuk kebersamaan pertemanan, di komunitas Fiksisana, terbitin buku fiksi rame-rame. Biasanya saat momen-momen tertentu ada ajang lomba, seperti hari kartini, kemerdekaan, sumpah pemuda dan lain sebagainya.

Bersama Mizan dan Fiksiana Community terbitin buku keroyokan kumpulan dongeng dan cerita anak. Buku keroyokan ini melalui proses seleksi ketat dari Mizan. Beruntung karya dongengku terpilih. 

Bagiku buku itu bermanfaat untuk mengisi dunia anak yang minim buku bacaan bermanfaat. Bagiku ini bukan aksi literasi biasa, meski sisi komersil tetap ada. Bagaimana pun terima kasih untuk Mizan dan Fiksiana Kompasiana.  Dua buku yang kuterima, satunya sudah kukirim ke Papua bersama buku-buku lainnya, saat kompasianer Inem di Pontianak, infokan soal kebutuhan buku untuk anak-anak di sana. #IndahnyaBerbagi

Merawat Takdir Pertemuan di Ajang Kopdar Kompasiana

Satu demi satu kompasianer kukenal 'darat'. Lewat acara kopdar Kompasiana. Yang paling beken yaa, label acara 'Nangkring' Itu acara yang sarat dengan pengetahuan bermanfaat tentang segala isu. Tinggal di ibukota memudahkanku untuk 'rajin' berNangkring ria. Pasalnya acara ini memang sering digelar di Jakarta. Wajar kompasianer daerah iri hehee.

Di ajang inilah bertemu dengan kompasianer. Bertemu dan mengenal lebih banyak kompasianer senior Pak Tjipta dan istri, Pakde Thamrin Sonata, Pakde Thamrin Dahlan, Gapey Sandy, Agung Han, Yayat 46, Mbak Desy, Babeh Helmy dan rombongan Koplak Yo Bennya, Mas Wahyu yang sempat malang melintang di negeri seberang, Om Didiet dan Kampretnya dan siapa lagi ya... mendadak lupaaaaa, saking banyaknya ...maafken hahaa. 

di Ksianival; 2017. (Dokpri)
di Ksianival; 2017. (Dokpri)
K Visit. (Dokpri)
K Visit. (Dokpri)
Di Kantor Google. (Dokpri)
Di Kantor Google. (Dokpri)
Tentu mengenal 'darat' membuktikan niat baik itu ada. Bahwa profil di akun Kompasiana itu bukan abal-abal, nyata ada. Tentu saja bukan berarti kawan kompasianer yang enggan kopdar karena beragam pertimbangan, itu abal-abal. Minimal dengan kopdar itu kesungguhan kemauan untuk bersahabat lebih dekat.

Maka tak heran, dulu sering aku baca artikel di Kompasiana, kisah personal pertemuan antar kompasianer. Dan itu sesuatu banget. Meski kisahnya seputar ngopi bareng, ngobrol santai dan semacamnya. Bagiku memaknai arti penting dan kesan khusus dalam pertemanan bertemu langsung. Ada kegembiraan di dalamnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun