Mohon tunggu...
Rafly Aziz Syafii
Rafly Aziz Syafii Mohon Tunggu... Pelajar biasa yang otw menguasai dunia

Si pengelana penyihir keju dan siapapun yang benci saya bakal dikutuk jadi keju.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Si aneh yang multitalenta dari Australia

31 Januari 2025   02:19 Diperbarui: 11 Februari 2025   19:33 671
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penelitian mengenai biofluoresensi pada platypus dilakukan oleh tim ilmuwan yang dipimpin oleh Paula Spaeth Anich, seorang profesor di Northland College. Studi mereka, yang diterbitkan pada 15 Oktober 2020 dalam jurnal Mammalia, mengungkapkan bahwa bulu platypus menyerap cahaya UV dan memancarkannya kembali dalam warna hijau kebiruan. Tidak banyak mamalia yang diketahui memiliki kemampuan ini, meskipun demikian, fungsi ekologis dari kemampuan ini pada platypus masih menjadi misteri dan memerlukan penelitian lebih lanjut.

Status Platypus

Karena keunikannya dan statusnya yang semakin langka, hukum di Australia melindungi platypus agar tidak dijadikan hewan peliharaan. Platypus kini terdaftar sebagai hewan yang terancam punah, akibat berbagai faktor. Kondisi kekeringan ekstrem dan berkepanjangan di Australia telah mengeringkan jaringan air yang menjadi habitat alami mereka. Selain itu, manusia juga berperan dalam penurunan populasi platypus.  

Pada abad ke-20, platypus diburu untuk diambil bulunya yang indah. Selain itu, aktivitas manusia seperti pembukaan lahan, perubahan iklim, dan kebakaran hutan di Australia semakin mempersempit habitat mereka, menyebabkan jumlah populasi platypus terus berkurang.  

Platypus adalah contoh nyata dari makhluk yang memiliki banyak kemampuan, tetapi tidak ada satu pun yang benar-benar dikuasainya dengan sempurna. Seolah-olah ia diciptakan untuk menjadi multitalenta, tetapi dalam semua kemampuannya itu, ia tidak pernah menjadi yang terbaik.  

Bayangkan platypus sebagai seseorang yang serba bisa, tetapi tidak ada satu pun yang benar-benar dikuasainya secara mendalam. Inilah yang membuat platypus menjadi simbol orang-orang yang multitalenta, tetapi tidak memiliki satu spesialisasi yang benar-benar menonjol. Mungkin kita bisa menyebut sobat kecil kita satu ini sebagai si multitalenta yang tidak unggul dalam hal apapun.

Jadi di sini siapa yang mau jadi Platypus guys? Komen di bawah yaa!!!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun