Fungsi Presidensi G20 Indonesia Membawa Tanah Air Dikenal Dunia

G20 merupakan forum kerjasama yang bersifat multilateral anggotanya terdiri dari 19 negara utama dan Uni Eropa dengan kelas pendapatan  sedang sampai tinggi. G20 terdiri dari negara-negara maju dan juga negara berkembang. 

Forum kerjasama ini bukan hanya perkumpulan-perkumpulan negara maju dan negara berkembang saja melainkan sebagai bentuk presentasi lebih dari 2/3 jumlah penduduk di seluruh dunia. Bahkan G20 berkaitan dengan jumlah 75% perdagangan global dan 80% menyangkut PDB dunia. 

Dibentuknya G20 pada tahun 1999 hingga saat ini adalah untuk bersama-sama mengatasi dan menghadapi kritis yang dapat berdampak pada dunia global.  G20 juga membahas isu-isu tentang keuangan dan jenis isu lain seperti pendidikan.

Walaupun forum kerjasama ini tidak memiliki ketua dan skretariatan namun G20 menjalankan fungsi presidensi yang nantinya akan dipegang oleh salah satu negara dengan sistem berganti-gantian di setiap tahunnya. Pada tahun 2022, Indonesia akan menjadi tuan rumah untuk menjalankan fungsi presidensi. 

Dilansir dari bi.go.id menuliskan bahwa Indonesia sudah melakukan serah terima pada akhir KTT Roma yaitu pada tanggal 30-31 Oktober 2021. Nantinya, Indonesia akan membawa nuansa yang menyangkut persatuan dan saling membantu. 

Tema G20 di Indonesia adalah Recover Together, Recover Stronger. Dengan tema tersebut Indonesia ingin mengajak semua negara ikut merangkul dan saling memberikan dukungan untuk bersama --sama menjadi lebih kuat.

Adanya G20 yang akan dilaksanakan di Indonesia akan memberikan manfaat untuk Indonesia sendiri. Dilansir G20.org menuliskan bahwa manfaat yang bisa dirasakan nanti saat G20 diadakan di Indonesia adalah untuk membuktikan persepsi baik Indonesia menghadapi krisis saat pandemi/Covid-19. G20  juga diharapkan dapat memberikan nilai tambahan bagi Indonesia untuk memulihkan perekonomian. Kegiatan-kegiatan G20 yang diadakan di Indonesia dimanfaatkan sebagai ajang memperkenalkan produk dan pariwisata yang ada di tanah air kepada dunia. 

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati ikut  memberikan tanggapan mengenai kegiatan G20 ini, menurutnya kegiatan forum kerja sama G20 telah memberikan kontribusi terhitung sekitar 7,4 triliun untuk PDB Indonesia.

Berdasarkan manfaat-manfaat tersebut, fungsi presidensi G20 yang sudah dipegang Indonesia semenjak tanggal 01 Desember 2021 hingga satu tahun ke depan diharapkan dapat membuat Indonesia menjadi lebih maju dan berkembang. 

Untuk kegiatan KTT sebagai salah satu agenda kegiatan G20 yang akan dilaksanakan di Bali pada tanggal 15-16 November 2022 juga diharapkan akan berjalan sesuai rencana dan ke depannya agenda lain yang  menyangkut G20 dapat berjalan lancar tanpa hambatan apapun.