Model pengabdian yang dibangun di Dusun Panteneun ini mendapat dukungan dari berbagai unsur masyarakat, termasuk lembaga desa dan pemuda Karang Taruna. Mereka menilai pendekatan berbasis dialog seperti ini lebih membumi dan berpeluang menghasilkan program yang relevan serta berkelanjutan.
Saat Pengabdian Dimulai dengan Mendengar
Apa yang terjadi di Dusun Panteneun mungkin terlihat sederhana. Hanya sebuah forum kecil di masjid kampung. Namun dari sana, nilai penting tentang relasi sosial ditanam bahwa mendengarkan adalah langkah awal menuju perubahan yang bermakna.
Pengabdian masyarakat sejatinya bukan tentang siapa yang paling mampu memberi, tapi siapa yang bersedia mendengar lebih dulu. Dan di desa kecil di Sumedang itu, sekelompok mahasiswa memilih untuk membuka telinga sebelum menggerakkan tangan.
Pendekatan ini menjadi pengingat bahwa perubahan yang bertahan lama seringkali dimulai dari hal yang paling dasar, sebuah ruang untuk mendengar, dan kemauan untuk berjalan bersama.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI