Berbicara mengenai perkembangan teknologi memang tidak ada habisnya, apalagi terkait dengan perkembangan di bidang pendidikan. Akhir-akhir ini terdapat inovasi pendidikan yang tengah marak di perbincangkan, yaitu media pembelajaran Augmeted Reality. Augmented Reality merupakan sebuah teknologi yang menggabungkan benda-benda maya, disini AR berperan sebagi perantara untuk menampilan informasi yang diproyeksikan secara realitas dengan bantuan webcam computer, kamera ataupun kacamata khusus.
Penerapan AR ini akan membuat kegiatan belajar mengajar semakin menarik loh! Misalnya, melalui kegiatan interaktif dengan menggunakan games sederhana yang dibuat menggunakan AR. Biasanya dengan menggunakan media pembelajaran yang menarik, siswa akan lebih mudah menyerap materi. Apalagi, untuk siswa di sekolah dasar karena ini dapat melatih interaktivitas dan kreativitas dari siswa juga.
Selain itu, penggunaan AR juga dapat menghemat pengeluaran pendidik. Mengapa bisa demikian? karena pada faktanya pendidik harus mengeluarkan uang lebih untuk membeli alat peraga, sedangkan dalam pemakaian AR ini akan lebih memudahkan dan meminimalisir pengeluaran sebab alat peraga digantikan oleh AR.
Salah satu contoh referensi AR yang dapat digunakan adalah aplikasi Assemblr EDU. Pengembangan dari inovasi media pembelajaran berbasis AR ini telah dilakukan pada mata pelajaran IPA untuk siswa kelas VI yang menghasilkan produk berupa aplikasi pada smartphone yaitu aplikasi “Jelajah Angkasa AR” dimana aplikasi ini telah dikembangkan menggunakan aplikasi Unity.
Dalam penggunaan aplikasi “Jelajah Angkasa AR”, kita perlu untuk menginstall aplikasi terlebih dahulu di Play Store. Aplikasi digunakan bersama dengan buku panduan dan buku kartu marker yang telah disediakan.
Teknologi yang digunakan pada aplikasi ini menggunakan teknologi AR berbasis marker atau penanda yang artinya untuk melihat objek maya (Model Planet 3D) di aplikasi ini harus ada objek gambar penanda yang dipindai menggunakan kamera smartphone. Melalui inovasi media pembelajaran seperti ini peserta didik akan merasakan pengalaman belajar yang unik sehingga bisa meningkatkan semangat belajarnya.
Sayangnya, teknologi AR ini belum banyak diminati karena masih asing di telinga masyarakat atau para tenaga pendidik. Mungkin untuk kedepannya pemerintah dapat lebih mengembangkan media pembelajaran AR ini untuk menciptakan pembelajaran yang interaktif dan bermakna untuk peserta didik.
Penulis :
Deskya Fitri Fergiyanti
Rafika
Rassyah Raffana Fazirah
Salta Virgaria Putri
Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta