Mohon tunggu...
Rafif Ahmad Fadilah
Rafif Ahmad Fadilah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam

Saya memiliki hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kebaikan di Masa Muda

31 Januari 2024   06:45 Diperbarui: 31 Januari 2024   06:52 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kelas hening sejenak, lalu tawa meledak, bukan tawa jahat, tapi tawa kagum. Keberanian Dina memecah belenggu ketakutan mereka. Sejak saat itu, tak ada lagi yang mengejek Dina. Mereka justru mulai mengenalnya, gadis kecil pemberani yang selalu membela yang lemah dan berbagi senyum tulus.

Tahun berlalu, Dina tumbuh menjadi wanita muda yang sukses. Ia tak pernah melupakan kebaikan kakek penjual mainan dan tongkat Lintang Sarinya. Kebaikan yang ia pilih di masa muda itu menjadi penuntun, membawanya pada jalan yang bercahaya, bukan hanya untuk dirinya, tapi juga untuk orang-orang di sekitarnya.

Senja kembali menyelimuti Surakarta. Di bawah temaram lampu jalan, Dina berpapasan dengan anak kecil bersepatu bolong. Tanpa ragu, ia berlutut, tersenyum dengan mata berbinar, dan berkata, "Mau tongkat sakti Lintang Sari?"

Kebaikan, seperti benih yang ditabur di masa muda, akan terus tumbuh dan berbuah, mewarnai dunia dengan cahaya terang dan kehangatan. Dan pada senja-senja berikutnya, mungkin akan ada Lintang Sari-Lintang Sari baru yang lahir dari riak kebaikan yang tak pernah padam.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun