Mohon tunggu...
Raffa Ramadhina
Raffa Ramadhina Mohon Tunggu... Mahasiswa - universitas mercu buana
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Raffa ramadhina, NIM : 44522010082 , DOSEN Apollo, prof. Dr,M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kuis 5: Diskursus Semiotika Komunikasi Umberto Eco

29 September 2022   14:20 Diperbarui: 29 September 2022   19:26 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Proses signifikasi terhadap pembacaan sebuah tanda yg disandarkan di unit-unit kultural itu semacam kategori-kategori dalam pikiran subjek ketika melakukan pengodean terhadap sebuah tanda. menjadi contoh, kita bisa mengatakan 'majalah ialah kitab  ' dan  'buku kudus merupakan buku', sebab kita telah mengetahui terlebih dahulu unit kultural dari apa yang diklaim dengan 'kitab  '. tidak mungkin kita menyamakan konsep 'majalah' atau 'kitab   kudus' menggunakan konsep 'lemari'. Eco menegaskan bahwa definisi semiotis yg diungkapkan oleh Peirce justru lebih menyeluruh, sehingga Peirce pantas meyandang pencetus kemunculan kajian semiotika.

Eco memfokuskan di 8 semiotika komunikasi, yaitu :

1. asal (source)
Eco menuturkan bahwa ketika seorang menuturkan kata-istilah, ia harus terlihat dalam sebuah proses produksi tanda yg melibatkan aneka macam lapisan pekerja (labor). Lapisan pekerja ini menentukan, menyeleksi, serta menata dengan cara dan hukum main tertentu. pada proses komunikasi, ekspresi yg dihasilkan pekerja tanda itu harus berwujud pada serangkaian tanda yang bisa diterima orang lain.

2. Pengirim (transmitter)
dalam kerangka berpikir Eco, transmitter artinya wahana yg berfungsi mentransmisikan bagaimana syarat air dalam bendungan kepada komponen-komponen selanjutnya, yg kemudian dilanjutkan sampai kepada destination.

3. sinyal pengirim (gel suara)
wujud signal yg dimunculkan trasmitter dalam jalur semiotika komunikasi, signal yg muncul di sini adalah signal dalam bentuk lisan atau signal yang dihasilkan dari media oral.

4. Saluran (channel)
Eco dalam konsep semiotika komunikasinya mengilustrasikan wujud kabel sebagai channel. Kabel ini mendapatkan signal yang diterimanya dari sensor dalam bendungan serta kemudian menyalurkan signal itu kepada receiver (penerima).


5. sinyal penerima (signal)

tidak selaras dengan sinyal pengirim, sinyal penerima (signal) bersifat nyata, berbagai redaksi yang tertulis.

6. Penerima (receiver)
7. Pesan (massage)
8. Tujuan (destination)

Pusaka :
https://adoc.tips/download/semiotika-filosofis-perspektif-umberto-eco.html

http://repository.uin-malang.ac.id/70/1/58-185-1-PB.pdf

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun