Proses signifikasi terhadap pembacaan sebuah tanda yg disandarkan di unit-unit kultural itu semacam kategori-kategori dalam pikiran subjek ketika melakukan pengodean terhadap sebuah tanda. menjadi contoh, kita bisa mengatakan 'majalah ialah kitab  ' dan  'buku kudus merupakan buku', sebab kita telah mengetahui terlebih dahulu unit kultural dari apa yang diklaim dengan 'kitab  '. tidak mungkin kita menyamakan konsep 'majalah' atau 'kitab  kudus' menggunakan konsep 'lemari'. Eco menegaskan bahwa definisi semiotis yg diungkapkan oleh Peirce justru lebih menyeluruh, sehingga Peirce pantas meyandang pencetus kemunculan kajian semiotika.
Eco memfokuskan di 8 semiotika komunikasi, yaitu :
1. asal (source)
Eco menuturkan bahwa ketika seorang menuturkan kata-istilah, ia harus terlihat dalam sebuah proses produksi tanda yg melibatkan aneka macam lapisan pekerja (labor). Lapisan pekerja ini menentukan, menyeleksi, serta menata dengan cara dan hukum main tertentu. pada proses komunikasi, ekspresi yg dihasilkan pekerja tanda itu harus berwujud pada serangkaian tanda yang bisa diterima orang lain.
2. Pengirim (transmitter)
dalam kerangka berpikir Eco, transmitter artinya wahana yg berfungsi mentransmisikan bagaimana syarat air dalam bendungan kepada komponen-komponen selanjutnya, yg kemudian dilanjutkan sampai kepada destination.
3. sinyal pengirim (gel suara)
wujud signal yg dimunculkan trasmitter dalam jalur semiotika komunikasi, signal yg muncul di sini adalah signal dalam bentuk lisan atau signal yang dihasilkan dari media oral.
4. Saluran (channel)
Eco dalam konsep semiotika komunikasinya mengilustrasikan wujud kabel sebagai channel. Kabel ini mendapatkan signal yang diterimanya dari sensor dalam bendungan serta kemudian menyalurkan signal itu kepada receiver (penerima).
5. sinyal penerima (signal)
tidak selaras dengan sinyal pengirim, sinyal penerima (signal) bersifat nyata, berbagai redaksi yang tertulis.
6. Penerima (receiver)
7. Pesan (massage)
8. Tujuan (destination)
Pusaka :
https://adoc.tips/download/semiotika-filosofis-perspektif-umberto-eco.html
http://repository.uin-malang.ac.id/70/1/58-185-1-PB.pdf