Dibuat Oleh:
Muhamad Bagas Kurniawan                     23010400150
Raffa Shafi Ardra                                23010400137
Ilham Pratama                                  23010400002
Pendahuluan
Dalam dunia periklanan, kreativitas dan relevansi dengan situasi konsumen adalah kunci untuk menarik perhatian dan membangun hubungan emosional dengan target pasar. Salah satu kampanye iklan teh dalam kemasan yang menarik perhatian adalah kampanye dengan tema #BedugTegukPucuk. Kampanye ini mengadopsi konsep berbuka puasa di tengah kemacetan jalan raya, sebuah situasi yang sangat relevan dengan pengalaman banyak masyarakat di Indonesia selama bulan Ramadan. Artikel ini akan menganalisis elemen-elemen kunci dalam kampanye iklan tersebut, mencakup strategi pemasaran, eksekusi kreatif, dan dampaknya terhadap perilaku konsumen.
Strategi Pemasaran
Kampanye ini jelas ditargetkan pada konsumen Muslim di Indonesia yang menjalankan ibadah puasa selama bulan Ramadan, dengan mengangkat tema berbuka puasa untuk membangun koneksi emosional dengan target pasar yang besar ini. Selain itu, iklan ini juga menargetkan pekerja kantoran dan pengendara yang sering terjebak dalam kemacetan saat perjalanan pulang di waktu berbuka puasa, menjadikan produk ini relevan dan praktis bagi mereka yang membutuhkan solusi cepat untuk berbuka di tengah kesibukan sehari-hari.
Meluncurkan kampanye ini selama bulan Ramadan memastikan relevansi waktu yang tinggi, karena momen berbuka puasa adalah momen penting bagi Muslim. Menempatkan produk sebagai solusi untuk berbuka di tengah kemacetan adalah strategi yang sangat tepat, mengingat kemacetan lalu lintas adalah masalah sehari-hari di banyak kota besar di Indonesia. Menggunakan situasi ini dalam iklan membuatnya lebih dekat dengan pengalaman nyata konsumen, menciptakan ikatan emosional yang kuat antara produk dan target audiens.
Eksekusi Kreatif
Iklan dimulai dengan adegan kemacetan jalan raya yang familiar, menampilkan wajah-wajah lelah pengendara yang menunggu waktu berbuka, di mana penggunaan visual yang realistis membuat konsumen dapat langsung mengidentifikasi diri dengan situasi tersebut. Saat waktu berbuka tiba, bunyi bedug ditampilkan sebagai penanda, menggugah emosi dan menekankan pentingnya momen tersebut bagi Muslim yang berpuasa. Kemudian, produk teh dalam kemasan ini ditampilkan sebagai solusi praktis untuk berbuka puasa di tengah kemacetan, dengan visual yang menampilkan orang-orang yang dengan mudah mengambil dan menikmati minuman tersebut langsung dari kemasan.
Iklan ini menghadirkan pesan emosional yang kuat dengan menekankan perasaan kelegaan dan kepuasan setelah meneguk minuman tersebut saat berbuka puasa. Ekspresi bahagia dan puas dari para pengendara yang menikmati minuman tersebut memperkuat pesan ini, menciptakan koneksi emosional langsung dengan audiens. Selain itu, meskipun dalam situasi kemacetan, iklan juga berhasil menampilkan momen kebersamaan dan saling berbagi antara pengendara, yang tidak hanya menggambarkan solidaritas di tengah tantangan lalu lintas, tetapi juga mengedepankan nilai-nilai kebersamaan dalam tradisi berbuka puasa. Dengan demikian, kampanye ini tidak hanya menyampaikan manfaat praktis dari produk tersebut, tetapi juga berhasil membangun hubungan emosional yang dalam dengan konsumen, menggambarkan pengalaman berbagi dan kebersamaan yang esensial dalam perayaan Ramadan.
Media yang Digunakan
Iklan ini ditayangkan di televisi dan berbagai platform online seperti Instagram, YouTube, dan Twitter, memungkinkan penayangan visual dan narasi secara penuh, memberikan dampak yang lebih kuat kepada audiens. Kampanye ini juga aktif di media sosial menggunakan hashtag #BedugTegukPucuk, yang membantu membangun interaksi dengan konsumen melalui konten-konten interaktif seperti cerita pengguna dan challenge berbuka puasa. Selain itu, billboard di area dengan lalu lintas tinggi menampilkan visual iklan ini, memperkuat pesan dan memastikan konsumen yang sering terjebak kemacetan bisa melihatnya secara langsung.