Mohon tunggu...
Raffa Ardra
Raffa Ardra Mohon Tunggu... Mahasiswa

Penjelajah wawasan dan pencari hiburan dalam kejujuran. Seorang pembaca buku dan perasa hidup.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Iklan Teh Kemasan #TEGUKBEDUGPUCUK

6 Juli 2024   16:58 Diperbarui: 6 Juli 2024   17:01 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dibuat Oleh:

Muhamad Bagas Kurniawan                                        23010400150

Raffa Shafi Ardra                                                              23010400137

Ilham Pratama                                                                   23010400002


Pendahuluan

Dalam dunia periklanan, kreativitas dan relevansi dengan situasi konsumen adalah kunci untuk menarik perhatian dan membangun hubungan emosional dengan target pasar. Salah satu kampanye iklan teh dalam kemasan yang menarik perhatian adalah kampanye dengan tema #BedugTegukPucuk. Kampanye ini mengadopsi konsep berbuka puasa di tengah kemacetan jalan raya, sebuah situasi yang sangat relevan dengan pengalaman banyak masyarakat di Indonesia selama bulan Ramadan. Artikel ini akan menganalisis elemen-elemen kunci dalam kampanye iklan tersebut, mencakup strategi pemasaran, eksekusi kreatif, dan dampaknya terhadap perilaku konsumen.

Strategi Pemasaran

Kampanye ini jelas ditargetkan pada konsumen Muslim di Indonesia yang menjalankan ibadah puasa selama bulan Ramadan, dengan mengangkat tema berbuka puasa untuk membangun koneksi emosional dengan target pasar yang besar ini. Selain itu, iklan ini juga menargetkan pekerja kantoran dan pengendara yang sering terjebak dalam kemacetan saat perjalanan pulang di waktu berbuka puasa, menjadikan produk ini relevan dan praktis bagi mereka yang membutuhkan solusi cepat untuk berbuka di tengah kesibukan sehari-hari.

Meluncurkan kampanye ini selama bulan Ramadan memastikan relevansi waktu yang tinggi, karena momen berbuka puasa adalah momen penting bagi Muslim. Menempatkan produk sebagai solusi untuk berbuka di tengah kemacetan adalah strategi yang sangat tepat, mengingat kemacetan lalu lintas adalah masalah sehari-hari di banyak kota besar di Indonesia. Menggunakan situasi ini dalam iklan membuatnya lebih dekat dengan pengalaman nyata konsumen, menciptakan ikatan emosional yang kuat antara produk dan target audiens.

Eksekusi Kreatif

Iklan dimulai dengan adegan kemacetan jalan raya yang familiar, menampilkan wajah-wajah lelah pengendara yang menunggu waktu berbuka, di mana penggunaan visual yang realistis membuat konsumen dapat langsung mengidentifikasi diri dengan situasi tersebut. Saat waktu berbuka tiba, bunyi bedug ditampilkan sebagai penanda, menggugah emosi dan menekankan pentingnya momen tersebut bagi Muslim yang berpuasa. Kemudian, produk teh dalam kemasan ini ditampilkan sebagai solusi praktis untuk berbuka puasa di tengah kemacetan, dengan visual yang menampilkan orang-orang yang dengan mudah mengambil dan menikmati minuman tersebut langsung dari kemasan.

Iklan ini menghadirkan pesan emosional yang kuat dengan menekankan perasaan kelegaan dan kepuasan setelah meneguk minuman tersebut saat berbuka puasa. Ekspresi bahagia dan puas dari para pengendara yang menikmati minuman tersebut memperkuat pesan ini, menciptakan koneksi emosional langsung dengan audiens. Selain itu, meskipun dalam situasi kemacetan, iklan juga berhasil menampilkan momen kebersamaan dan saling berbagi antara pengendara, yang tidak hanya menggambarkan solidaritas di tengah tantangan lalu lintas, tetapi juga mengedepankan nilai-nilai kebersamaan dalam tradisi berbuka puasa. Dengan demikian, kampanye ini tidak hanya menyampaikan manfaat praktis dari produk tersebut, tetapi juga berhasil membangun hubungan emosional yang dalam dengan konsumen, menggambarkan pengalaman berbagi dan kebersamaan yang esensial dalam perayaan Ramadan.


Media yang Digunakan

Iklan ini ditayangkan di televisi dan berbagai platform online seperti Instagram, YouTube, dan Twitter, memungkinkan penayangan visual dan narasi secara penuh, memberikan dampak yang lebih kuat kepada audiens. Kampanye ini juga aktif di media sosial menggunakan hashtag #BedugTegukPucuk, yang membantu membangun interaksi dengan konsumen melalui konten-konten interaktif seperti cerita pengguna dan challenge berbuka puasa. Selain itu, billboard di area dengan lalu lintas tinggi menampilkan visual iklan ini, memperkuat pesan dan memastikan konsumen yang sering terjebak kemacetan bisa melihatnya secara langsung.

Dampak Terhadap Perilaku Konsumen

Kampanye ini berhasil meningkatkan kesadaran merek dengan menempatkan produk sebagai solusi praktis untuk berbuka puasa, memperkuat pengenalan merek melalui relevansi tema dengan pengalaman sehari-hari konsumen. Penggunaan hashtag #BedugTegukPucuk di media sosial menciptakan interaksi yang tinggi, dengan konsumen aktif berbagi pengalaman mereka berbuka puasa dengan produk tersebut, menciptakan konten organik yang memperluas jangkauan kampanye. Kemudahan dan kepraktisan yang ditawarkan oleh produk dalam iklan ini juga mendorong konsumen untuk membeli, terutama dengan situasi kemacetan yang ditampilkan dalam iklan yang mengingatkan konsumen akan kebutuhan mereka akan solusi cepat dan praktis untuk berbuka puasa, meningkatkan kemungkinan pembelian impulsif.

Kesimpulan

Kampanye iklan teh dalam kemasan dengan tema #BedugTegukPucuk berhasil mengadopsi konsep berbuka puasa di tengah kemacetan jalan raya dengan cara yang sangat relevan dan emosional. Strategi pemasaran yang tepat, eksekusi kreatif yang kuat, dan penggunaan media yang efektif berkontribusi pada keberhasilan kampanye ini. Iklan ini tidak hanya meningkatkan kesadaran merek dan mendorong keputusan pembelian, tetapi juga membangun hubungan emosional dengan konsumen melalui situasi yang sangat familiar dan signifikan bagi mereka. Dalam pasar yang kompetitif, pendekatan seperti ini menunjukkan bagaimana kreativitas dan relevansi dapat digunakan untuk mencapai hasil yang positif dalam pemasaran produk.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun