Mohon tunggu...
Raffa Andria Hidayat
Raffa Andria Hidayat Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Hubungan Internasional di UPN Veteran Yogyakarta

Mahasiswa Hubungan Internasional semester 5

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pengaruh Rusia terhadap Kawasan Amerika Latin

8 Oktober 2022   11:39 Diperbarui: 8 Oktober 2022   11:41 490
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pada 2018, beberapa negara Amerika Latin seperti Kuba, Venezuela, Mexico, Brazil, dan Colombia mengalami transisi politik sembari dengan keterbukaannya terhadap Rusia. Kebijakan Amerika Serikat terhadap Amerika Latin terkait imigrasi, perdagangan, isu sosial, dan lainnya membuat sikap negara Amerika Latin terhadap Amerika Serikat memburuk. Hal tersebut menjadi peluang bagi Rusia untuk menyebarkan pengaruhnya dan mencapai kepentingan nasionalnya.

Rusia berupaya mengembangkan kemitraan dengan negara-negara yang memiliki minat yang sama dalam menciptakan institusi dan hubungan yang tidak didominasi oleh Amerika Serikat atau Eropa, seperti Brazil, India, Cina, dan Afrika Selatan. Rusia ingin meningkatkan keberadaannya di setiap negara Amerika Latin untuk memperkuat citranya sebagai kekuatan dunia. Hal tersebut juga bertujuan untuk membuat dunia menjadi multipolar. Aktivitas Rusia di Amerika Latin belum mendapat perhatian yang besar seperti aktivitasnya di negara bekas Uni Soviet dan Eropa Timur.

Salah satu alasan mengapa kawasan Amerika Latin menjadi penting bagi Rusia adalah karena letak geografisnya yang berdekatan dengan Amerika Serikat. Pemerintah Rusia percaya bahwa Amerika Serikat secara konsisten mengabaikan kepentingan Rusia. Oleh karena itu, Rusia harus memperkuat kehadirannya di Amerika Latin sebagai tanggapannya. 

Pada awal tahun 1997, Boris Nemtsov mengatakan bahwa jika Rusia mempertahankan kehadirannya di kawasan Amerika Latin akan membantu Rusia berurusan dengan Barat. Rusia percaya bahwa Amerika Latin menjadi salah satu kawasan yang memberi banyak peluang untuk mencapai agenda kebijakan luar negerinya.

Salah satu upaya yang menjadi prioritas Rusia dalam membangun kerja sama adalah perdagangan senjata. Banyak negara Amerika Latin membeli senjata dan peralatan dari Rusia dengan harga yang lebih murah. Melalui perdagangan ini, Rusia mampu menggantikan AS sebagai pemasok senjata dan meningkatkan hubungan kerja sama keamanan dengan negara Amerika Latin.  Selain itu, dalam kerja sama perdagangan, Rusia menjadikan dirinya sebagai mitra yang fleksibel. 

Rusia menjadi alternatif negara-negara Amerika Latin dengan memanfaatkan peluang negara-negara telah dirugikan ditolak oleh lembaga keuangan internasional negara atau swasta, seperti menawarkan persyaratan pemberi pinjaman yang lebih menarik dan fleksibel.

Amerika Latin juga menunjukkan keterbukaannya terhadap Rusia. Hal tersebut ditunjukkan melalui hubungannya dengan Brazil dalam organisasi BRICS. Secara bilateral, hubungan Rusia-Brazil juga meningkat dengan dipeluasnya kerja sama perdagangan dan investasi di bidang pertanian dan mineral. 

Hubungan Meksiko-Rusia saat ini sederhana, tetapi kebijakan pemerintah AS untuk menghapus NAFTA dan menindak imigrasi telah menciptakan celah dalam hubungan antara Mexica-AS yang membuka pintu bagi eksploitasi Rusia. 

Hal tersebut membuat Rusia menjadi alternatif bagi Mexico untuk melakukan kerja sama perdagangan dan keterikatan energi. Rusia-Argentina memiliki hubungan yang dekat di sejak 2007. Pada 2018, keduanya juga memperbarui kerja sama strategis dimana Argentina mengajukan proposal untuk membangun kekuatan nuklir.

Walaupun pertumbuhan ekonomi Rusia lamban, kehadiran komersialnya di Amerika Latin terus berkembang. Dari tahun 2006 hingga 2016, perdagangan Rusia dengan Amerika Latin meningkat sebesar 44% dan sekitar setengah dari kesepakatan perdagangan Moskow terkonsentrasi di Brazil dan Meksiko. 

Terobosan komersial Rusia di Amerika Latin paling menonjol di sektor minyak dan gas. Energi Rosneft juga mempelopori masuknya Rusia ke pasar minyak Venezuela, tetapi karena pengenaan sanksi AS, pemerintah Rusia menasionalisasi kepemilikannya pada Maret 2020.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun