Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya sel berada pada semua makhluk hidup mulai dari manusia, hewan, serta tumbuhan. Akan tetapi sel yang terdapat pada manusia, hewan, dan tumbuhan berbeda-beda. Contohnya saja pohon Bristlecone Pine yang telah berusia hingga 4200 tahun. Pohon ini memiliki tinggi hingga 4 meter, dan sejenis dengan pohon cemara.
Menurut Leif Kullman, seorang professor ekologi dan linkgungan hidup di Universitas Umea, Swedia. Alasan usia pohon tersebut dapat sangat panjang kemungkinan besar dipicu kemampuannya untuk mengkloning diri sendiri. Professor Kullman menjelaskan bahwa saat batang dari pohon tersebut mati, batang baru akan dibentuk dari akar, sehingga umurnya akan semakin panjang. Proses itu akan berulang terus menerus sampai akar kekurangan energi atau cadangan makanan karena tumbuhan berbeda dengan hewan yang dapat melakukan predasi.
Alasan lain yaitu karena adanya dinding sel pada tumbuhan, dinding sel tersebut membuat tumbuhan kaku, dan tentu saja membuatnya menjadi lebih kebal dari benda asing. Sedangkan hewan tidak memiliki dinding sel dan hanya memiliki membran sel. Alasan hewan memiliki umur pendek yang pertama adalah faktor metabolismenya. Hewan yang kecil umumnya memiliki metabolisme yang lebih cepat dan tinggi dibandingkan dengan hewan yang besar maka ia mencapai akhir masa hidup lebih cepat dari hewan yang besar. Tetapi hewan yang besar memiliki metabolisme yang lebih lambat sehingga sangat memungkinkan bahwa di tengah-tengah proses metabolisme, ada sel yang rusak dan mempengaruhi kondisi tubunya sampai akhirnya hewan tersebut mati.
Seiring bertambahnya usia pohon, maka kemampuan mutasi sel nya pun akan berkurang. Kemampuan mutasi yang berkurang ini dapat dipengaruhi oleh faktor evolusi yang terjadi pada tumbuhan tua. Namun peneliti mengatakan bahwa tumbuhan tidak terjebak hanya pada proses perbaikan sel-sel rusak, alasannya karena tumbuhan memproduksi makanannya sendiri dengan bantuan sinar matahari, Karbon dioksida (CO2), dan air (H2O) yang sangat melimpah di alam dan tidak terbatas dan kloroplas yang ada pada sel tumbuhan itu sendiri dan itu sangat memudahkan tumbuhan dalam melakukan proses metabolisme sel.
Selain alasan di atas, di kutip dari Digital Journal (28/10), ternyata tumbuhan secara alami memiliki umur lebih panjang dibandingkan hewan. Hal ini dikarenakan sel induk yang dimiliki oleh tumbuhan sangat berperan aktif ketika terjadi kerusakan sel lain. Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh sekelompok ilmuwan dari VIB and Ghent University, sel induk dalam akar tumbuhan memegang kunci yang penting akan kelangsungan hidup tumbuhan tersebut.Â
Selain memegang kunci yang penting, sel induk itu juga berperan untuk melahirkan copy-an DNA ketika tumbuhan mengalami kerusakan sel. Dengan pembentukan copy-an DNA tersebut, maka tumbuhan akan dapat terus tumbuh dan berkembang menggunakan sel baru itu, hal inilah yang tidak dimiliki hewan pada sel nya yang menyebabkan hewan memiliki umur yang lebih pendek.
Dari beberapa pernyataan yang telah tertera di atas, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa secara alami tumbuhan memiliki umur yang lebih panjang dibandingkan dengan umur hewan, karena beberapa faktor. Salah satu faktor yang paling kuat dalam mempengaruhi umur tumbuhan adalah tingginya tingkatan metabolisme pada tumbuhan yang memungkinkan tumbuhan tidak akan kekurangan energi untuk melangsungkan kehidupan, berbeda dengan hewan yang harus mencari makanan terlebih dahulu dari tumbuhan atau sesama hewan (predasi)
Sumber:
https://id.wikipedia.org/wiki/Sel_(biologi)
https://www.merdeka.com/teknologi/alasan-kenapa-tumbuhan-lebih-panjang-umur-dibandingkan-hewan.html
http://hudaya1-nl.blogspot.co.id/2011/10/perbedaan-sel.html