Mohon tunggu...
Bagus K. Anand
Bagus K. Anand Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Mahasiswa, penikmat kopi, perokok pasif, pecinta reggae, penghobi ngartun, pecinta damai. bagus.k.anand@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Secangkir Kopi Untuk Berdua

9 Januari 2016   20:01 Diperbarui: 9 Januari 2016   20:01 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ya aku tahu apa yang engkau rasakan

 

Gerimis mulai bercumbu dengan hujan

Dan jauh dari adanya keramaian

Bukankah ini suatu kesempurnaan ?

Hutan pun memberi sebuah jawaban

 

Dinginnya kabut tak menghalangi mesranya malam

Rembulan, hujan dan bintang sudah tak lagi awam

Juga secangkir kopi yang tak lagi bersama diam

Hanya daku dan engkau, alam

 

Bawah langit khatulistiwa, 9 Januari 2016

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun