Di momen ketika keluarga bahkan menjauh, Shinta justru mendapatkan perlindungan dari orang yang tak sedarah. "Aku banyak melihat sosok ayahku dari dirinya. Bahkan orangtuanya pun merelakan anaknya untuk mendampingiku saat itu," tuturnya.
Dari Trauma Menuju Makna Hidup:
Kini, melalui brand kecilnya @vilascraft yang memiliki slogan "Made by Endless Love", Shinta tak hanya menjual barang estetik, tapi juga menyampaikan pesan emosional. Setiap desain roncean punya tema seperti "fairy", "laut", dan lainnya, yang mencerminkan proses batin dan refleksi dirinya. Ia juga sering menggelar bisnis nya di bazaar kampus yang membuat dikenal banyak khalayak.
Menurutnya, kehilangan adalah proses pendewasaan. "Dengan kehilangan, aku belajar melepaskan kemelekatan, dan ternyata Tuhan kasih banyak titipan lain yang lebih besar meski dengan cara yang tak kuduga," jelasnya.
Shinta juga aktif membagikan pengalamannya di Instagram melalui sesi sharing dua arah tentang mental health dan self-awareness. Banyak temannya bahkan mahasiswa lain dan remaja perempuan yang merasa terhubung dengan kisahnya lalu mengirim pesan dukungan.
Pemulihan yang Terus Berkarya:
Tak hanya berkarya dari rumah, Shinta juga rutin mengikuti komunitas meditasi di bawah pohon besar di Lapangan Rampal, Malang. Ia percaya bahwa kesadaran diri adalah kunci kehidupan. "Dengan sadar, kita bisa mengendalikan arah hidup kita. Tuhan memberi pilihan, tapi kita yang memilih," ucapnya bijak.
Kini, Shinta mulai kembali menata pendidikan dan kehidupan. Ia baru saja menyelesaikan studinya di Universitas Negeri Malang tahun 2024. Harapannya sederhana, tapi penuh keyakinan: "Semoga usahaku terus berkembang, dan hidupku lebih baik ke depannya." Link akun usaha Kak Shinta https://www.instagram.com/vilascraft?igsh=dGRnNWR0bjd3Z20=
Jadi, Untuk siapa pun yang saat ini sedang di titik paling rendah, Shinta punya pesan:
"Jangan menyerah. Ingat, bahkan mi ayam di luar rumahmu rasanya enak banget. Hal-hal menyenangkan itu sedang nunggu kamu. Jangan menunggu mereka, tapi kejarlah."
Dan untuk sang ayah tercinta, ia menyampaikan kerinduan dalam doa yang dalam,
"Terima kasih Ayah, telah menjadi penunjuk jalan bahkan setelah kepergianmu. Aku kangen, tapi aku bersyukur atas proses ini. Rinduku tak terbatas padamu." :)