TAWANGMANGU- Masa pandemi Covid-19, Â Kuliah Kerja Nyata Universitas Sebelas Maret (KKN UNS) tetap dilaksanakan dengan suka cita di Posko Tanggap Wabah Corona Tawangmangu.
Pelaksanaan  KKN  tahun ini tentunya berbeda dengan kegiatan KKN di tahun sebelum-sebelumnya. Biasanya, mahasiswa melaksanakan KKN secara berkelompok di daerah tertentu, akan tetapi kali ini KKN dilaksanakan secara mandiri di wilayah masing-masing, yaitu di desa masing-masing atau secara langsung terjun sebagai satgas di Posko Tanggap Wabah Covid-19.
Pelaksanaan KKN ini tetap dilakukan oleh pihak kampus bertujuan untuk tidak memperlambat kelulusan para mahasiswanya mengingat kegiatan KKN juga merupakan mata kuliah wajib bagi beberapa fakultas di UNS. Dilansir dari pengumuman UPKKN UNS, KKN kali ini mengusung tema besar yaitu kesehatan masyarakat, ketahanan ekonomi masyarakat, ketahanan pangan, edukasi, penyusunan sistem informasi, supporting keselamatan masyarakat terhadap Covid-19,atau terjun langsung sebagai satuan gugus tugas(satgas) di posko.
Pihak kampus juga selalu mengingatkan mahasiswanya agar dalam pelaksanaan kegiatan KKN selalu mengedepankan protokol kesehatan sesuai standar kementrian kesehatan. Hal tersebut juga dipraktikkan oleh beberapa mahasiswa yang melaksanakan KKN sebagai satgas di Posko Tanggap Wabah Covid-19 di Tawangmangu, yaitu Radana Fauziana Rahmah, Rahayu Prasetyoati dan Reyvaldi Yuda Ismail. Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) ini melaksanakan KKN selama 35 hari pada 7 Mei-11 Juni 2020.
"Tentunya kami selalu memperhatikan dan mengedepankan protokol kesehatan seperti memakai Alat Pelindung Diri(APD), memakai sarung tangan dan mengenakan  faceshield (pelindung wajah) saat terjun di Posko. Ketika melakukan pengecekan kepada pengunjung , kami selalu mengingatkan agar cuci tangan terlebih dahulu", ungkap Radana(5/6), mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia saat melaksanakan kegiatan.
Suasana berbeda saat KKN juga dirasakan oleh mahasiswa. "Saya merasa kegiatan KKN kali ini memang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, akan tetapi saya tetap menikmati karena saya merasa KKN kali ini lebih menumbuhkan rasa peduli perihal kesehatan dan memupuk empati antar masyarakat di tengah situasi kritis seperti ini", tambah Radana.
Berbagai kegiatan utama yang dilaksanakan di Posko Tanggap Wabah Covid-19 Tawangmangu ialah penyemprotan desinfektan pada seluruh kendaraan roda dua dan roda empat, pengecekan suhu tubuh pelalu lintas, dan pencatatan sistem informasi pemudik.
Rahayu memaparkan "KKN saya tahun ini adalah kegiatan yang menarik karena saya mendapatkan pengalaman lebih di bidang lain dari fakultas saya, seperti kami melakukan penyemprotan desinfektan, pengecekan suhu dan pencatatan informasi pemudik yang mana kegiatan tersebut berhubungan langsung dengan masyarakat".
Kegiatan KKN Â di Posko juga berdampingan dengan sejumlah relawan dari berbagai organisasi yang saling bersinergi dalam pencegahan covid-19 di Tawangmangu. "Saya juga bertemu dengan orang-orang yang luar biasa, yang memiliki keikhlasan untuk mengabdikan dirinya sebagai relawan yang tanpa mengenal lelah, Â siang dan malam melayani masyarakat walaupun tidak diberikan upah", papar Rahayu.
KKN tahun ini juga menjadi kebahagiaan bagi mahasiswa UNS sebab dapat terjun langsung di masyarakat dalam era kritis seperti ini. "saya merasa senang dan bangga karena bisa terjun langsung untuk mengabdi kepada masyarakat. Saya dapat belajar sekaligus berbagi ilmu kepada masyarakat " sambung Reyvaldi (5/6).
