Pada tahap ini, belum ada fasilitator yang mendampingi. Saya belajar sepenuhnya sendiri. Tidak ada sesi diskusi, tidak ada ruang konsultasi, tidak ada kelompok belajar. Hanya saya, layar laptop, koneksi internet, dan niat untuk menyelesaikan dengan baik.
Justru di situ letak kekuatannya. Saya merasa kembali menjadi murid---mencatat, membaca ulang, dan berusaha memahami. Tidak ada dorongan dari luar. Semuanya tergantung pada kesadaran belajar pribadi.
LMS: Lebih dari Sekadar Platform
Belajar melalui LMS mengajarkan saya banyak hal. Bukan hanya isi materinya, tetapi juga etos belajarnya. Saya dilatih untuk mengatur waktu, fokus pada materi yang esensial, dan menyelesaikan tugas dengan mandiri. Tidak ada alarm yang mengingatkan. Tidak ada guru yang menegur. Semuanya bergantung pada kesadaran diri.
Saya sadar, di masa depan, murid-murid saya juga akan menghadapi dunia belajar yang seperti ini---mandiri, digital, dan penuh tantangan. Maka saya pun merasa perlu menempuh jalan yang sama, agar bisa memahami kebutuhan mereka lebih dalam.
Modul-modul dalam LMS memberikan pemahaman bahwa pembelajaran mendalam bukan metode baru, tapi pendekatan baru terhadap belajar. Ia berakar dari model-model sebelumnya---CBSA, PAKEM, PAIKEM, CTL---namun disesuaikan dengan kebutuhan zaman yang lebih kompleks. Ia mengajak guru untuk tidak hanya mengajar, tetapi juga menghidupkan pengalaman belajar yang menyentuh nalar, emosi, nilai, dan gerak.
Refleksi Awal: Guru Juga Butuh Dimuliakan dalam Belajar
Pelatihan ini memberi kesan yang sangat kuat sejak awal: bahwa guru juga butuh dimuliakan dalam proses belajar. Tidak sedikit dari kita yang sering merasa terlalu sibuk untuk belajar, terlalu lelah untuk berkembang. Tapi lewat pelatihan ini, saya diajak untuk berhenti sejenak, menengok ke dalam, dan bertanya: apakah cara saya mengajar masih selaras dengan kebutuhan zaman?
Belajar bukan hanya tugas murid. Belajar adalah napas seorang guru. Dan saya bersyukur, diberi ruang, waktu, dan tantangan untuk terus menghirup napas itu.
Penutup: Ini Bukan Akhir, Ini Titik Awal