Mohon tunggu...
H.  Rackhmad Kristianto Adi
H. Rackhmad Kristianto Adi Mohon Tunggu... Kurikulum

Saya Guru Fisika di SMA Sedes Sapientiae Jambu, sekolah swasta Katolik berasrama yang berfokus pada pembentukan karakter dan pendidikan holistik.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Buah Kepercayaan : Refleksi Awal Pelatihan Pembelajaran Mendalam Tahap 2

31 Juli 2025   21:34 Diperbarui: 31 Juli 2025   21:34 734
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada tahap ini, belum ada fasilitator yang mendampingi. Saya belajar sepenuhnya sendiri. Tidak ada sesi diskusi, tidak ada ruang konsultasi, tidak ada kelompok belajar. Hanya saya, layar laptop, koneksi internet, dan niat untuk menyelesaikan dengan baik.

Justru di situ letak kekuatannya. Saya merasa kembali menjadi murid---mencatat, membaca ulang, dan berusaha memahami. Tidak ada dorongan dari luar. Semuanya tergantung pada kesadaran belajar pribadi.


LMS: Lebih dari Sekadar Platform

Belajar melalui LMS mengajarkan saya banyak hal. Bukan hanya isi materinya, tetapi juga etos belajarnya. Saya dilatih untuk mengatur waktu, fokus pada materi yang esensial, dan menyelesaikan tugas dengan mandiri. Tidak ada alarm yang mengingatkan. Tidak ada guru yang menegur. Semuanya bergantung pada kesadaran diri.

Saya sadar, di masa depan, murid-murid saya juga akan menghadapi dunia belajar yang seperti ini---mandiri, digital, dan penuh tantangan. Maka saya pun merasa perlu menempuh jalan yang sama, agar bisa memahami kebutuhan mereka lebih dalam.

Modul-modul dalam LMS memberikan pemahaman bahwa pembelajaran mendalam bukan metode baru, tapi pendekatan baru terhadap belajar. Ia berakar dari model-model sebelumnya---CBSA, PAKEM, PAIKEM, CTL---namun disesuaikan dengan kebutuhan zaman yang lebih kompleks. Ia mengajak guru untuk tidak hanya mengajar, tetapi juga menghidupkan pengalaman belajar yang menyentuh nalar, emosi, nilai, dan gerak.

Refleksi Awal: Guru Juga Butuh Dimuliakan dalam Belajar

Pelatihan ini memberi kesan yang sangat kuat sejak awal: bahwa guru juga butuh dimuliakan dalam proses belajar. Tidak sedikit dari kita yang sering merasa terlalu sibuk untuk belajar, terlalu lelah untuk berkembang. Tapi lewat pelatihan ini, saya diajak untuk berhenti sejenak, menengok ke dalam, dan bertanya: apakah cara saya mengajar masih selaras dengan kebutuhan zaman?

Belajar bukan hanya tugas murid. Belajar adalah napas seorang guru. Dan saya bersyukur, diberi ruang, waktu, dan tantangan untuk terus menghirup napas itu.

Penutup: Ini Bukan Akhir, Ini Titik Awal

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun