Mohon tunggu...
Rachmat Razi
Rachmat Razi Mohon Tunggu... SEO Content Writer

Hai, saya Rachmat Razi, seorang SEO Content Writer yang senang menulis dan membahas berbagai hal. Terbuka untuk koneksi dan kolaborasi. Let's connect!

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Bagaimana Handphone dan Sosmed Dapat Menyebabkan Brainroot?

11 Oktober 2025   17:51 Diperbarui: 11 Oktober 2025   17:54 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fenomena brainroot sering berawal dari kebiasaan sederhana seperti mengecek ponsel tanpa henti. (Source : AI)

Fenomena brainroot kini menjadi perhatian serius di era digital. Istilah ini mengacu pada kondisi ketika otak terlalu sering terpapar rangsangan instan dari teknologi, hingga membuat seseorang kehilangan fokus, empati, bahkan kemampuan berpikir mendalam. 

Bagi sebagian orang, ini mungkin tampak sepele, namun dampaknya bisa jauh lebih dalam dari sekadar rasa lelah mental.

Perubahan perilaku yang terjadi akibat brainroot tidak muncul secara tiba-tiba. Handphone dan media sosial menjadi dua faktor yang sangat berpengaruh. 

Dari pagi hingga malam, sebagian besar orang terus menatap layar, mencari notifikasi baru, atau menggulir konten tanpa henti. Kebiasaan ini, jika berlangsung terus-menerus, bisa menanam "akar" di dalam otak yang perlahan mengubah cara kita berpikir dan merasakan dunia.

Brainroot dan Peran Handphone dalam Mengubah Pola Pikir

Handphone awalnya diciptakan untuk mempermudah komunikasi. Namun kini, fungsi utamanya telah bergeser menjadi sumber hiburan, informasi, dan validasi sosial. 

Tanpa disadari, handphone membuat kita terus terhubung dengan arus informasi yang tidak pernah berhenti. Setiap bunyi notifikasi memicu rasa penasaran, setiap pesan baru membuat kita terdorong untuk segera membukanya.

Inilah yang menjadi awal mula brainroot. Otak yang terus menerima rangsangan singkat akan kehilangan kemampuan untuk menikmati proses berpikir yang panjang. 

Akibatnya, seseorang menjadi mudah terdistraksi, sulit berkonsentrasi, bahkan mengalami penurunan produktivitas. Ketika hal ini dibiarkan, kita seolah kehilangan kendali atas waktu dan perhatian yang seharusnya kita miliki.

Dampak Psikologis Penggunaan Handphone yang Berlebihan

Secara psikologis, penggunaan handphone yang berlebihan memicu kecemasan dan rasa gelisah. Notifikasi yang terus muncul memberi sinyal bahwa selalu ada hal baru yang harus diperhatikan. 

Otak dipaksa untuk terus waspada, membuat tubuh berada dalam keadaan stres ringan hampir setiap saat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun