Mohon tunggu...
RACHMAD YULIADI NASIR
RACHMAD YULIADI NASIR Mohon Tunggu... -

ARTIKEL TERBARU :\r\nwww.kompasiana.com/gelandanganpolitik\r\n\r\nPenulis Lepas, Saya Orang Biasa.\r\nBerasal dari tanah dan akan kembali lagi kedalam tanah.\r\n\r\nSalam untuk semua Penulis kompasiana, \r\nRachmad Yuliadi Nasir, \r\nINDEPENDENT, \r\n\r\nwww.facebook.com/rachmad.bacakoran,\r\nEmail:rbacakoran(at) yahoo (dot) com,\r\nwww.kompasiananews.blogspot.com,\r\nwww.facebook.com (Grup:RACHMAD YULIADI NASIR), \r\n(Grup:Gerakan Facebookers Berantas Korupsi Tangkap Dan Adili Para koruptor),\r\n(Grup:Gerakan Facebookers 1.000.000 Orang Visit Kilometer Nol Sabang Aceh)

Selanjutnya

Tutup

Politik

PKS Akhirnya Dapat Menkominfo

22 Oktober 2009   03:37 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:34 1411
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Seperti isu-isu yang muncul belakang ini tentang kabar bahwa Menkominfo (Menteri Komunikasi dan Informasi) akan di berikan oleh presiden SBY kepada kader PKS, Tifatul Sembiring. Ternyata setelah pengumunan kabinet Indonesia bersatu jilid II periode 2009-2014,rabu malam (21/10/2009) Presiden SBY benar-benar memberi jabatan tersebut kepada TS.

Saat ini, TS masih menjabat Komisi I DPR RI di gedung Senayan Jakarta, yang membawahi beberapa tugas pokok yaitu Pertahanan, luar negeri dan informasi, beliau juga sebagai ketua Komisi I, bila TS di lantik, otomatis, ketua komisi I DPR akan di isi oleh kader PKS lainnya.

Setelah Pelantikan kabibet KIB II dan serah terima dengan Menkominfo yang lama, M.Nuh (beliau jadi Mendiknas,jadi rotasi jabatan saja), apakah acara-acara pada media massa yaitu: Televisi, radio, koran dan majalah yang berbau pornografi dan pornoaksi akan di beraguskan dan dibrendel. Bisa jadi situs-situs internet porno nantinya akan di blokir. Mari kita tunggu aksi beliau, yang harus segera di lakukan adalah menurunkan tarif internet dan jangan menaikan tarif internet lebih mahal daripada era M.Nuh.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun