Mohon tunggu...
Perempuan
Perempuan Mohon Tunggu... Buruh - Mencintai adalah bentuk baktiku

Menulis akan selalu hadir sebagai karya hidup

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Kenapa Harus Ada Ayah?

22 Juni 2020   07:19 Diperbarui: 22 Juni 2020   07:35 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Hai, Ca! Aku memutuskan bercerai dengan istriku! Dia susah diatur! Bagaimana menurutmu?"

"Jangan pernah memutuskan untuk bercerai. Ingat anak-anakmu. Turunkan ego kalian. Jangan kamu bilang sudah tak cinta lagi! Ingat anak-anak! Kamu lihat deh mereka? Terlihat ceria tapi kamu tahu apa yang ada di dalam hatinya nanti. Luka batin yang tak mungkin sembuh! Kamu lihat anak-anakku yang ditinggalkan ayahnya. Ternyata mereka seserius itu hatinya. Perceraian kamu akan menjadi masalah besar untuk mereka. Istrimu hanya sulit diatur maka kamu yang harus diperbaiki! Jadilah ayah yang hebat!"

Aku langsung menutup teleponnya dengan sesak didada dan tangis yang semakin tak karuan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun