Mohon tunggu...
Rabby radhiya
Rabby radhiya Mohon Tunggu... Lainnya - rara panggilannya

seorang ibu rumah tangga yang memiliki 3 orang anak.

Selanjutnya

Tutup

Film

Drama Hospital Playlist

18 Juli 2021   20:47 Diperbarui: 18 Juli 2021   21:05 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
source dari wowkeren.com

            Sejak Hospital Playlist (HP) season ke 1, saya selalu selesai menontonnya, walau kudu ngulang 1 hingga 2 kali lagi, baru benar-benar paham dengan jalan cerita. Padahal ceritnya sangat ringan, tapi berhubung saya memang sudah kepalang kena spoiler di medsos jadilah lebih banyak mencari-cari adegan tertentu daripada menikmati alur cerita.

            Kenapa saya sangat suka dengan cerita di HP? Karena memang saya lebih suka genre tentang persahabatan, keluarga ataupun yang diadaptasi dari cerita orang yang berpengaruh di luaran sana.

            Drama yang di tulis oleh Lee Woo Jung yang sukses membesut seri populer "Reply 1997", "Reply 1994" dan "Reply 1988" yang bekerja sama dengan PD Shin Won Ho. Sang PD sebelumnya menggarap drama "Prison Playbook" drama dan filmnya yang sudah tidak diragukan lagi alur disetiap episode dianggap seperti cerita real.

            Apa tidak suka dengan genre cinta? Suka juga sih, tapi logika saya lebih sering gak sinkron dengan jalan ceritanya, makanya jadinya tidak menikmati.

            Kembali ke HP ya... didalam cerita ini tidak ada yang mendominasi. Lee ik jun, ahn jung wan, chae song hwa, kim jung wan dan yang seok hyeong.  Semuanya memiliki peran  yang sangat penting, belum lagi pemeran yang lainnya.

            Kisah 5 orang sahabat yang berprofesi sebagai dokter spesialis di RS Uljee. Mereka bersahabat sejak kuliah ya... hitungan belasan hingga puluhan tahun bersama-sama.

Banyak sekali pesan moral yang terdapat dalam drama ini, jika yang menonton di season 1 saja, jujur, itu semua tidak selesai, ada kelanjutan cerita di season 2 dan ending cerita di season 1 ternyata gantung banget. Walau ya...namanya penonton pasti sangat menginginkan happy ending untuk keseluruhan pemeran ya...gaes haha

O...iya, ada yang lebih membuat saya harus standing aplause untuk jalan cerita HP adalah ketika mereka harus menjadi teman yang betul menemani kala salahsatu dari mereka mendapatkan masalah dalam hidup. Bahkan salahsatu itu tidak menceritakan masalah tersebut namun, mereka paham hanya dengan melihat raut wajah. Tidak harus mengatakan masalahnya apa, cukup temani saja hingga mungkin dia akan merasa lega. Sangat dewasa sekali.

Mereka sampai dititik tidak ingin memiliki siapapun selain keluarga dan sahabat-sahabat mereka saja. Bahkan hingga salah satu dari mereka harus "memanas-manasi" yang lainnya, agar menguatkan hati untuk memiliki tambatan hati, agar nantinya ada yang menemani tidak hanya keluarga dan sahabat-sahabatnya saja.

Sebuah kedewasaan dalam berpikir, begitu dalam benak saya. Cara menimpali setiap orang lain menghadapi maslaah juga patut diacungi jempol, karena tidak semua orang memiliki kemampuan itu.

Apalagi tingkat keingin tahuan seseorang teradap hidup orang lain itu sering membuat orang lain tidak nyaman. Kepo banget.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun