Pihak yang terlibat:
- Kepala sekolah (memberikan ijin terlaksananya praktik pembelajaran inovatif)
- Pendidik (melaksanakan praktik pembelajaran inovatif)
- Peserta didik (sasaran pelaksanaan praktik pembelajaran)
- Rekan sejawat (memberi masukan untuk pelaksanaan praktik pembelajaran inovatif)
- Orang tua/ wali murid (mendukung pelaksanaan praktik pembelajaran inovatif di kelas)
- Perekam video (mengkondisikan perangkat yang digunakan untuk gmeet dan merekam video pembelajaran)
Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan:
- Melakukan koordinasi dengan kepala sekolah, pendidik/rekan sejawat
- Mengkaji literatur
- Melakukan wawancara pada orang tua/ wali murid
- Menentukan solusi untuk menyelesaikan permasalahan
- Membuat rancangan pembelajaran dan merancang waktu pelaksanaan
Strategi yang digunakan
- Model pembelajaran: PBL dan PjBL
- Peserta didik menganalisis peristiwa yang terjadi pada video yang ditayangkan. Peserta didik berdiskusi untuk memecahkan masalah. Peserta didik melakukan proyek dengan membuat buku. Menurut Basyiroh (2017), pembelajaran membaca dan menulis pada anak usia dini dilakukan dengan bermain. Prinsip belajar seraya bermain atau bermain seraya belajar tidak boleh hilang pada pembelajaran di PAUD, khususnya pada pembelajaran literasi. Program pengembangan kemampuan literasi telah dilakukan dengan baik, yaitu dengan bermain kartu, bermain sedotan, bermain kubus, bermain kotak rahasia, berburu kata dan menempel huruf.
- Media: Laptop, video, gambar untuk isi buku
- Pendekatan: saintifik dan TPACK
- Tehnik penilaian: cek lis, hasil karya dan catatan anekdot
Prosesnya:
Pembelajaran menggunakan kombinasi model PBL dan PjBL. Problem Based Learning adalah model pembelajaran yang bercirikan permasalahan nyata sebagai konteks untuk para peserta didik belajar berpikir kritis dan keterampilan memecahkan masalah serta memperoleh pengetahuan (Duch, 1995 dalam Aris Shoimin, 2014). Project Based Learning adalah model pembelajaran yang memberi kesempatan kepada pendidik untuk mengelola pembelajaran di kelas dengan melibatkan kerja projek (Made Wena). Kegiatan meliputi rutinitas, pijakan sebelum main, pijakan saat main, pijakan setelah main.
Sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi:
Visi, misi satuan pendidikan
Program satuan pendidikan
Kurikulum
Kepemimpinan
Kualitas pendidik