Mohon tunggu...
qorina el hanun
qorina el hanun Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Saya adalah seorang pelajar

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Hah, Mencegah Korupsi Lewat Perilaku Hidup Sederhana?

19 November 2022   10:00 Diperbarui: 19 November 2022   10:08 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: galamedia.pikiran-rakyat.com

Halo, sobat hebat!
Pada kesempatan kali ini, seperti yang dapat kalian lihat pada judul, kita akan membahas tentang "mencegah korupsi dengan menerapkan perilaku hidup sederhana."

Apa yang pertama kali terlintas dipikiran kalian jika mendengar kata "korupsi"? Amat sangat tidak mungkin, bukan, jika kalian tidak mengetahui tentang korupsi? Bahkan, berita tentang kasus korupsi di negara kita tercinta ini sudah bersebaran di seluruh media.

Pengertian korupsi, yaitu suatu perbuatan tercela dengan maksud menyalahgunakan uang negara untuk kepentingan pribadi atau kelompok. 

Sedangkan menurut KBBI, korupsi adalah penyelewengan atau penyalahgunaan uang negara (perusahaan, organisasi, yayasan, dan sebagainya) untuk keuntungan pribadi atau orang lain.

Dilansir dari galamedia.pikiran-rakyat.com, Indonesia menempati urutan ketiga di kawasan Asia dengan angka korupsi tertinggi.

Disamping itu, dalam Indeks Persepsi Korupsi (IPK) 2021, Indonesia menempati ranking 96 dengan skor 38 dari skala 100.

Dari dua peringkat diatas, bukan suatu peringkat yang membanggakan, ya, sobat? Justru ini membuat negara kita semakin mundur dari segi perekonomiannya.

Kira-kira sobat hebat tau, ga, sih, faktor dari tindakan korupsi ini? Faktor dari tindakan korupsi itu ada dua, sobat, yaitu faktor eksternal dan internal. Yuk, kita kupas lebih lanjut!

1. Faktor Eksternal
Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri seseorang. Aspek dari faktor eksternal ini ada tiga, yaitu:

a. Aspek Ekonomi
Kebutuhan yang banyak, ditambah harga barang pokok yang naik, dapat membuat seseorang melakukan tindakan korupsi, lho, sobat!

b. Aspek Pengetahuan Masyarakat yang Kurang terhadap Korupsi
Nah, salah satu aspek ini yang membuat koruptor semakin merdeka untuk melakukan tindakan korupsi. Ketidakpedulian masyarakat akan korupsi akan dimanfaatkan para koruptor, lho! Oleh karena itu, kita sebagai masyarakat harus memiliki pengetahuan yang cukup akan penolakan korupsi nih!

c. Aspek Lingkungan
Jati diri kita akan banyak terpengaruh dari lingkungan sekitar kita. Memilih lingkungan yang sehat adalah salah satu cara yang aman. Ketika di lingkungan sekitar kita, bahkan ada teman dekat kita yang melakukan tindakan korupsi, tidak dipungkiri kita juga dapat melakukannya, lho, jadi hati-hati, ya!

2. Faktor Internal
Faktor internal yaitu faktor yang berasal dari dalam diri seseorang. Misalnya sifat seseorang yang tamak, egois dan gaya hidup yang konsumtif.

Pernyataan-pernyataan tentang korupsi yang dipaparkan diatas, sungguh mengerikan ya, sobat, apalagi jika kita berkecimpung dalam korupsi. Wah, amat sangat mengerikan!

Nah, disini kami akan memberikan upaya pencegahan korupsi agar sobat hebat tidak berkecimpung dalam korupsi, nih.

1. Menguatkan Iman

Wah, kalau upaya yang satu ini jangan sekali-kali diabaikan, ya. Dengan kuatnya iman di dalam diri kita, kita semakin enggan untuk melakukan tindakan-tindakan negatif, nih.

2. Bersyukur

bersyukur-637789e25479c374292ed054.jpg
bersyukur-637789e25479c374292ed054.jpg

sumber: dream.co.id

Bersyukur adalah salah satu upaya yang paling sederhana, namun upaya ini sangat bermakna. Dengan kita selalu bersyukur dimulai dari hal-hal kecil, kita semakin merasa cukup. Dengan begitu, kita akan terjauh dari tindakan korupsi.

3. Memilih Lingkungan yang Sehat

sumber: kdai-online.i
sumber: kdai-online.i
Seperti paparan diatas, lingkungan amat sangat berpengaruh dalam pembentukan jati diri. Jangan sampai diri kita ini terpengaruh dari sifat-sifat buruk lingkungan sekitar kita. Oleh karena itu, pilihlah lingkungan yang sehat dan hindari lingkungan yang toxic, ya, sobat hebat!

Wah, tidak terasa sobat hebat Kompasiana sudah mencapai bagian akhir dari artikel ini. Semoga artikel ini bermanfaat, ya, sobat! Sampai jumpa di artikel Kompasiana selanjutnya, sobat hebat!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun