1. Peningkatan Kompetensi dan Keahlian Secara Berkelanjutan
1. Mengikuti pelatihan, workshop, dan sertifikasi yang relevan dengan bidang profesinya.
2. Meng-update pengetahuan melalui jurnal ilmiah, forum profesi, dan perkembangan teknologi terkini.
3. Contoh: Seorang tenaga elektromedis mengikuti pelatihan kalibrasi terbaru agar dapat menjamin keamanan alat kesehatan.
 2. Menjunjung Tinggi Integritas dan Tanggung Jawab Sosial
1. Melaksanakan tugas dengan jujur, tanpa manipulasi data atau konflik kepentingan.
2. Menyadari bahwa pekerjaannya berdampak langsung pada keselamatan dan kesejahteraan orang lain.
3. Contoh: Guru menilai murid secara objektif tanpa diskriminasi atau tekanan eksternal.
3. Menghidupi Semangat Profesionalisme
 1. Menjaga kedisiplinan, etos kerja tinggi, dan semangat pengabdian meski di bawah tekanan.
 2.Menunjukkan dedikasi pada pekerjaan, bukan sekadar menyelesaikan rutinitas.
 3.contoh: Seorang perawat tetap memberikan pelayanan dengan empati walau sedang bertugas dalam kondisi penuh tekanan.
4. Mematuhi dan Menerapkan Etika Profesi
 1.Mengambil keputusan berdasarkan nilai moral, bukan hanya keuntungan atau tekanan atasan.
 2.Menolak perintah atau permintaan yang melanggar etika profesi.
 3.Contoh: Seorang akuntan menolak memalsukan laporan keuangan meski diancam oleh klien.
5. Memahami dan Menjalankan Kode Etik Profesi
1. Membaca, memahami, dan menginternalisasi kode etik yang ditetapkan oleh organisasi profesi.
2.Melaporkan pelanggaran yang dilakukan oleh rekan sejawat demi menjaga integritas profesi.
3. Contoh: Dokter tidak menerima gratifikasi dari perusahaan farmasi dan melaporkan jika terjadi pelanggaran serupa di lingkungannya.
Kesimpulan